- bersihan
jalan nafas dan ventilasi tidak epektif b.d hipoksia
- kekurangan
volume cairan b.d gangguan kesadaran dan disfungsi hormonal
- perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan metabolisme, pembatasan
cairan dan asupan yang tidak adekuat
- resiko
terhadap kecelakaan (yang diarahkan pada diri sendiri dan orang lain) b.d
disorientasi, gelisah dan kerusakan otak
- perubahan
proses pikir (deficit fungsi intelektual, komunikasi, ingatan, proses
informasi) b.d cedera otak
- potensial
terhadap koping keluarga tidak epektif b.d pasien tidak responsive, hasil
yang tidak jelas, periode pemulihan yang lama, sisa kemampuan fisik pasien
dan deficit emosi
- kurang pengetahuan tentang proses rehabilitasi
- rasa
nyaman nyeri b.d terputusnya kontinuitas jaringan
Perencanaan
Sasaran pasien meliputi
mempertahankan jalan nafas paten, tercapainya keseimbangan cairan dan
elektrolit, tercapainya asupan nutrisi yang adekuat, pencegahan cedera,
peningkatan fungsi kognitif, koping keluarga epektif, peningkatan pengetahuan
dan pencegahan komplikasi.
DX I
Bersihan jalan nafas dan
ventilasi tidak epektif b.d hipoksia
Tujuan : setelah dilakukan
perawatan 3x24 jam jalan napas dan ventilasi efektif dengan kriteria :
- klien
tidak sesak
- penafasan
teratur
- respirasi
dalam batas normal
- tidak
sianosios
Intervensi :
- Pantau
frekuensi, kedalaman dan kesimetrisan pernapasan
- Catat adanya kelelahan pernapasan
- Tingkatkan
kepala tempat tidur atau letakan px pada
posisi semi fowler
- Lakukan
pemantauan terhadap analisa gas darah
- Cegah
terjadinya aspirasi dan insufisiensi paru-paru
- Berikan O2
- Lakukan penghisapan dengan epektif
Rasional :
- Peningkatan
distress pernapasan menandakan adanya kelelahan pada otot pernafasan
- Merupakan
indicator yang baik terhadap gangguan fungsi pernafasan, menurunnya
kapasitas paru
- Menurunkan tekanan intra cranial dan memudahkan mengeluarkan secret melalui mulut
- Untuk mengkaji keadekuatan ventilasi, menentukan kecukupan pernapasan, keseimbangan asam basa dan kebutuhan akan therapy
- Memaksimalkan O2 pada darah arteri
- Sekresi pulmonal yang menimbulkan batuk dan mengejan yang meningkatkan TIK