Pages - Menu

Sunday, April 7, 2013

SAP Penyakit Kulit : Skabies


SATUAN ACARA PENYULUHAN

A.    BAHASAN
1.      Topik                           :  Penyakit Kulit
2.      Sub topik                     :  Penanggulangan penyakit Skabies  
3.      Sasaran                        :  Masyarakat
4.      Waktu                         : 25 Menit
5.      Hari /Tanggal              :  Sabtu, 07 Januari 2006
6.      Tempat                        :  Kelurahan Rt 01/ Rw 04
7.      Penyuluh                     :  Pepi HP
B.     TUJUAN
1.      Tujuan instruksional umum  :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit diharapkan mahasiswa mampu memahami serta menjelaskan kembali penyakit skabies.
2.      Tujuan instruksional khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan  selama 25  menit, mahasiswa mampu :
a.       Mendefinisikan pengertian penyakit skabies
b.      Mengatasi penyebaran serta penularan penyakit skabies
c.       Menyebutkan ciri-ciri penyakit skabies
d.      Menjelaskan tentang cara penanggulangan penyakit skabies tanpa membuka catatan
e.       Menjelaskan tentang cara pencegahan penyakit skabies
C.     MATERI :
a.       Pengertian penyakit skabies
b.      Penyebab dan ciri-ciri penyakit skabies
c.       Penanggulangan dan pengobatan
d.      Pencegahan
D.    METODE
Ceramah
E.     MEDIA
Leaflet
F.     RENCANA EVALUASI
Indikator
Sasaran
Alat Evaluasi
Jenis Evaluasi
Soal
1.      Pengertian penyakit skabies
2.      Penyebab dan ciri-ciri penyakit skabies
3.      Penanggulangan penyakit skabies
4.      Pencegahan penyakit skabies
Masyarakat
Post Test tertulis

Formatif tertulis

1

3

2

1

Jumlah
7 Soal

Lembar Pertanyaan
1.      Sebutkan Pengertian skabies ?
2.      Penyakit skabies disebabkan oleh apa ?
3.      Penyakit skabies dapat ditularkan oleh hewan jenis apa dan bagaimana cara penularannya ?
4.      Sebutkan ciri-ciri dari penyakit skabies ?
5.      Faktor-faktor apa saja yang dapat membantu penyebaran penyakit skabies?
6.      Bagaimana cara penanganan penyakit skabies ?
7.      Coba anda jelaskan bagaimana cara terbaik untuk mencegah penyakit skabies ?

G.    TABEL KEGIATAN :
Waktu
Tahap Kegiatan
Kegiatan
Penyuluh
Sasaran
5 Menit
Pembukaan
1.      Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran
2.      Menyampaikan topik dan tujuan Penkes kepada sasaran

3.      Kontrak waktu untuk kesepakatan pelaksanaan Penkes dengan sasaran

1.      Menjawab salam


2.      Mendengarkan penyuluh menyampaikan topik dan tujuan
3.      Menyetujui kesepakatan waktu pelaksanaan Penkes
15 Menit
Kegiatan Inti
1.      Mengkaji ulang pengetahuan sasaran tentang materi penyuluhan
2.      Menjelaskan materi penyuluhan kepada sasaran dengan menggunakan leaflet
3.      Mendemonstrasikan penyakit rabies

4.      Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk menanyakan hal – hal yang belum dimengerti dari materi yang dijelaskan penyuluh
1.      Menyampaikan pengetahuannya tentang materi penyuluhan
2.      Mendengarkan penyuluh menyampaikan materi

3.      Memperhatikan penyuluh selama demonstrasi
4.      menanyakan hal – hal yang tidak dimengerti dari materi penyuluhan

5 Menit
Evaluasi / Penutup
1.      Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang sudah disampaikan penyuluh
2.      Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan kepada sasaran
3.      Menutup acara dengan mengucapkan salam serta terimakasih kepada sasaran
1.      Menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh

2.      Mendengarkan penyampaian kesimpulan

3.      Mendengarkan penyuluh menutup acara dan menjawab salam


Materi penyuluhan
PENYAKIT GUDIK ( SKABIES )


1.  Pengertian penyakit Skabies
Skabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Sarcopies Scabiei Varian Homosis, yang penularannya terjadi secara kontak langsung.

2.   Penyebab dan ciri-ciri skabies
Skabies ditularkan oleh kutu betina, melalui kontak fisik yang erat. Penularan melalui pakaian dalam, handuk, seprei, tempat tidur dan perabot rumah. Jarang terjadi kutu dapat hidup di luar kulit hanya 2-3 hari. Kutu ini dapat membuat lubang-lubang dibawah permukaan kulit, biasanya disela-sela antara jari dan pergelangan tangan atau dibagian depan siku dan sekitar alat-alat kelamin dan sangat gatal. Penderita maunya menggaruk-garuk terus bintil-bintil itu setiap waktu, dan bila kuku jari cukup panjang maka kuku itu dapat menyebabkan luka. Maka garukan dari kuku kotor tersebut akan menyebabkan infeksi kulit, selanjutnya akan timbul gelembung-gelembung kecil seperti gudik atau bisul.
Penyakit ini banyak dijumpai pada anak dan orang dewasa muda. Tetapi dapat mengenai semua umur. Beberapa faktor yang dapat membantu penyebarannya adalah kemiskinan, hygiene (kebersihan diri) yang jelek, demografi dan derajat sensitasi individual.

3.  Penanganan dan Pengobatan
a.   Penanggulangannya :
Setiap orang di dalam keluarga harus diobati pada waktu yang sama, tiap-tiap orang harus :
1)      Membersihkan semua bagian tubuhnya dengan memakai sabun dan air hangat.
2)      Mengolesi seluruh tubuh dengan Benzyl Benzoat
3)      Pakailah baju bersih dan cucilah semua pakaian dengan bersih
4)      Setelah satu minggu, ulangi pengobatan sekali lagi.

b.  Pengobatannya :
Semua keluarga yang berkontak dengan penderita harus diobati termasuk pasangan seksnya. Ada bermacam-macam pengobatan antiskabies :
1)      Benzona Heksaklorida (lindane)
Tersedia dalam bentuk cairan atau lotion, tidak berbau dan tidak berwarna. Obat ini membunuh kutu dan nimfa, Obat ini digunakan dengan cara menyapukan keseluruh tubuh dari leher ke bawah dan setelah 12 jam s/d 24 jam dicuci bersih-bersih. Pengobatan ini diulang selama 3 hari. Pengobatan diulang maksimum 2 kali dengan interval 1 minggu.
2)      Sulfar
Dalam bentuk paradiulunale, sulfur 10% secara aman dan efektof digunakan dalam konsentrasi 2,5% dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan pada malam hari selama 3 malam.
3)      Benzil Benzoat (Crotaminton)
Tersedia dalam bentuk krim atau lotion sebaiknya obat ini digunakan selama 24 jam, kemudian digunakan lagi 1 minggu kemudian. Obat ini disapukan ke badan dari leher ke bawah. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan iritasi. Bila digunakan untuk bayi dan anak-anak harus ditambahkan air 2 s/d 3 bagian.
4)      Monosulfiran
Tersedia dalam bentuk lotion, harus ditambah 2-3 bagian air dan digunakan setiap hari selama 2-3 hari. Selama dan segera setelah pengobatan penderita tidak boleh minum alkohol karna dapat menyebabkan keringat berlebihan dan takikardia.
5)      Malation
Malathiom 0,5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam pemberian berikutnya diberikan beberapa hari kemudian.
6)      Permerhrin
Dalam bentuk cream 5% sebagai dosis tunggal, penggunaannya selama 8-12 jam dan kemudian dicuci bersih-bersih. Obat ini dilaporkan efektif untuk skabies.

4.   Pencegahan  
Jagalah badan tetap bersih dengan mandi setiap hari, selalu bergantilah dengan pakaian bersih bila yang telah dipakai kotor. Gantilah pakaian tidur sesering mungkin. Jagalah kuku tetap pendek dan bersih. Cara-cara pencegahan ini cukup sederhana dan tidak sulit untuk melakukannya.

Sumber :
Dr. Adi Heru S. MSC. 1995 Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC. 

No comments:

Post a Comment