Pages - Menu

Thursday, June 6, 2013

Aspek Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Perilaku Dan Status Kesehatan

 
Proses Tejadinya Perilaku

Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni.
1.          Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui setimulus (objek) terlebih dahulu
2.          Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus
3.          Evaluation (menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya).Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi
4.          Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru
5.          Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus

Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh pengetanhuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng (long lasting). Notoatmodjo, 2003 hal 122

Nilai-nilai sosial budaya adalah warisan adat istiadat dari leluhur negara tersebut yang telah berhasil dipertahankan hingga menjadi catatan sejarah. melalui proses perjuangan hidup manusia beribu-ribu tahun terhadap alam dan melawan berbagai ancaman, terbentuklah budaya yang mengikuti pengembangan yang sesuai pada situasi dan tampat dimana budaya itu berkembang.
Jadi nilai-nilai sosial budaya itu bukan ada begitu saja, melainkan ada recordnya kronologinya, misalnya jepang yang konon lluhurnya banyak berasal dari "perompaK", menjadikan budaya jepang muncul "bushido". (sifat kesatriaan)
hubungan sosial budaya sangat erat dengan negara, karena dalam dunia international, ada "penilaian". sebagai contoh, kalo negara dah dicap"negara teroris", maka tamatlah masa depannya. siapa yang mau ber"urusan"dengan teroris yg tidak mengenal "keprimanusiaan"?
Indonesia sudah sempat punya bad record. diantaranya peristiwa mei, bom bali, dll......jadi budaya aslinya telah digeser oleh bad image peristiwa2 buruk tersebut karena pengarauh budaya arab.atau buday barat yang import dan berusaha menghapus budaya lokal.



Budaya yang mempengaruhi kesehatan

Dalam teori HL Blum tentang status ksehatan,maka dijelaskan tentang beberapa faktor yang mempengaruhi status kesehatan,antara lain:lingkungan yang terdiri dari lingkungan fisik,sosial budaya,ekonomi,prilaku,keturunan,dan pelayanan kesehatan.Selanjutnya Blum juga menjelaskan,bahwa lingkungan sosial budaya tersebut tidak saja mempengaruhi status kesehatan,tetapi juga mempengaruhi perilaku kesehatan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa yang mempunyai latar budaya yang beraneka ragam.lingkungan budaya tersebut sangat mepegaruhi tingkah laku manusia yang memiliki budaya tersebut,sehingga dengan beranekaragam budaya,menimbulkan variasi dalam perilaku manusia dalam segala hal,termasuk dalam perilaku kesehatan.
Dengan masalah tersebut,maka petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dangan latar budaya yang beraneka ragam,perlu sekali mengetahui budaya dan masyarakat yang dilayaninya,agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat akan memberikan hasil yang optimal,yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat.
Manusai adalah mahluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa hidup sendiri sehingga membentuk kesatuan hidup yang dinamakan masyarakat.dengan definisi tersebut,Ternyata pengertian masyarakat masih dirasakan luas dan abstrak sehingga untuk lebih konkretnya maka ada beberapa unsur masyarakat,unsur masyarakat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:kesatuan sosial dan pranata sosial.kesatuan sosial merupakan bentuk dan susunan dari kesatuan-kesatuan individu yang berinteraksi dengan kehidupan masyarakat.sedangkan yang dimaksud pranata sosial adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.norma-norma tersebut memberikan Petunjuk bagi tingkah laku seseorang yang hidup dalam masyarakat.
Kebudayaan.dalam pengertian yang terbatas,banyak orang yang memberikan definisi kebudayaan sebagai bangunan yang indah,candi,tari-tarian,seni suara dan seni rupa.
Taylor memberikan definisi kebudayaan sebagai keseluruhan yang komleks yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan,kepercayaan dan kemampuan kesenian.moral hukam adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.sedangkan menurut
Koentjaraningrat mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah seluruh kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang haus didapatkannya dengan belajar dan yang semuanya tesusun dalam kehidupan masyarakat.



Aspek Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Perilaku Dan Status Kesehatan

Selanjutnya dijelaskan beberapa aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan dan status kesehatan.yang pertama yaitu:
1.     Umur
2.     jenis kelamin
3.     Pekerjaan
4.     Sosial ekonomi

Jika dilihat dari aspek umur,maka ada perbedaan golongan penyakit berdasarkan golongan umur.misalnya dikalangan balita banak yang menderita penyakit infeksi, sedangkan pada golongan dewasa atau usia lanjut lebih banyak menderita penyakit kronis.demikian juga dengan aspek golongan menurut jenis kelamin,dikalangan wanita lebih banyak menderit kanker payudara,sedangkan pada pria, lebih banyak menderita kanker prosat. Begitu juga dengan jenis pekerjaan,dikalangan petani lebih banyak menderita penyakit cacingan,karena aktifiasnya banyak dilakukan disawah,sedangkan pada buruh tekstil lebih banyak menderita penyakit salura pernafasan kaena banyak terpapar debu.keadaan sosial ekonomi juga mempengaruhi pada pola penyakit,bahkan juga berpengaruh pada kematian,misalnya angka kematian lebih tinggi pada golonga yang status ekonominya rendah dibandingkan dengan status ekonominya tinggi.demikian juga obesitas lenih ditemukan pada kalangan masyarakat dengan status ekonoinya tinggi.
Menurut H Ray Elling(1970)ada beberapa faktor sosial yang berpengaruh pada perilaku kesehatan.antara lain
1.     Self concept 
2.     image kelompok.

G.M foster menambahkan,bahwa identifikasi individu kepada kelompoknya juga berpengaruh terhadap perilaku kesehatan.
1.     Pengaruh self concept kita ditentukan oleh tingkat kepuasan atau tidak kepuasan yang kita rasakan terhadap diri kita sendiri,terutama bagaimana kita ingin memperlihatkan diri kita kepada orang lain,oleh karena itu,secara tidak langsung self concept kita cenderung mementukan,apakah kita akan menerima keadaan diri kita seperti adanya atau berusaha untuk mengubahnya.self concept adalah faktor yang penting dalam kesehatan,karena mempengaruhi perilaku masyarakat dan juga perilaku petugas kesehatan.
2.     Pengaruh image kelompok.image seseorang individu sangat dipengaruhi oleh image kelompok.sebagai contoh,seorang anak dokter akan terpapar oleh organisasi kedokteran dan orang-orang dengan pendidikan tinggi,sedangkan anak petani tidak terpapar dengan lingkungan medis,dan besar kemungkinan juga tidak becita-cita untuk menjadi dokter.

3.     Pengaruh identifikasi kelompok sosialnya terhadap perilaku kesehatan. Identifikasi kelompok kecilnya sangat penting untuk memberikan keamanan psikologis dan kepuasan dalam pekerjaan mereka.


Baca Juga :
1.     Aspek Budaya Yang Mempengaruhi Status Dan Perilaku Kesehatan Klik : http://adf.ly/Q6JGQ

2.     Konsep Perilaku: Pengertian Perilaku, Bentuk Perilaku Dan Domain Perilaku Klik : http://adf.ly/Q5vcm

No comments:

Post a Comment