Pages - Menu

Thursday, June 20, 2013

Space Occupying Lesion (SOL)

MATERI SPACE OCCUPYING LESION (SOL)

  1. Pengertian
SOL adalah lesi oleh karena ada desakan ruang baik jinak / ganas yang tumbuh di otak, meningen dan tengkorak
  1. Penyebab
·      Riwayat trauma kepala
·       Faktor genetik
·      Paparan zat kimia yang bersifat karsinogenik
·      Virus tertentu
·      Defisiensi imunologi
·      Congenital
  1. Tanda dan gejala
·      Pucat
·      Nyeri kepala
·      Nausea dan muntah
·      Papil edema
  1. Komplikasi
Ø  Gangguan fungsi neurologis
Ø  Gangguan kognitif
Ø  Gangguan tidur dan mood
Ø  Disfungsi seksual
  1. Klasifikasi
a.      Berdasarkan jenis tumor dapat dibagi menjadi :
1)       Jinak
·         Acoustic neuroma
·         Meningioma
·         Pituitary adenoma
·         Astrocytoma ( grade I )
2)       Malignant
·         Astrocytoma ( grade 2,3,4 )
·         Oligodendroglioma
·         Apendymoma
b.      Berdasarkan lokasi tumor dapat dibagi menjadi :
1)       Tumor intradural
·         Ekstramedular
·         Cleurofibroma
·         Meningioma intramedural
·         Apendimoma
·         Astrocytoma
·         Oligodendroglioma
·         Hemangioblastoma
2)       Tumor ekstradural
·         Merupakan metastase dari lesi primer.

6.      Pemeriksaan Penunjang
Ø  CT Scan : Memberi informasi spesifik mengenal jumlah, ukuran, kepadatan, jejas tumor, dan meluasnya edema serebralsekunder serta member informasi tentang sistem vaskuler
Ø   MRI :Membantu dalam mendeteksi jejas yang kecil dan tumor didalam batang otakdan daerah hiposisis, dimana tulang menggangudalam gambaran yang menggunakan CT Scan
Ø  Biopsi stereotaktik : Dapat mendiagnosa kedudukan tumor yang dalam dan untuk memberi dasar pengobatan seta informasi prognosisi
Ø  Angiografi : Memberi gambaran pembuluh darah serebal dan letak tumor

Ø   Elektroensefalografi ( EEG ) :Mendeteksi gelombang otak abnormal. 


DAFTAR PUSTAKA
Doenges.EM.2000.Rencana Asuhan Keperawatan.Jakarta : EGC.
Price, Sylvia A.2005.Patofisiologi Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit Edisi 6 Vol.2. Jakarta:EGC

No comments:

Post a Comment