Pages - Menu

Sunday, September 8, 2013

Askep Hirschsprung - Tanda dan Gejala, Pemeriksaan

Askep Hirschsprung - Tanda dan Gejala, Pemeriksaan


1.      Gambaran Klinis
Bervariasi dari derajal usus yang terkena:
a.       Pada bayi baru lahir / minggu-minggu pertama kelahiran:
1)      Tidak ada meconium pada 24 jam pertama kelahiran
2)      Muntah berwarna hijau
3)      Distensi abdomen
4)      Obstipasi
5)      Diare
6)      Anoreksia
b.      Pada anak yang lebih besar:
1)      Diare
2)      Distensi abdomen yang progresif
3)      Dinding abdomen tipis, vena-vena permukaan terlihat
4)      Peristaltik bisa diamati
5)       Konstipasi
6)      Anemis
7)      Ada riwayat obstipasi
8)      Feces seperti pita, seperti cairan
9)      Anak gagal untuk tumbuh, kehilangan lemak subkutan, seperti anak malnutrisi.

2.      Kemungkinan Data Fokus
a.       Wawancara
1)      Keluhan Utama
Menanyakan gangguan terpenting yang dirasakan klien pada saat pengkajian, seperti: perut kembung, muntah, dll
2)      Riwayat Penyakit sekarang
Menanyakan proses perjalanan penyakit, seperti: sejak kapan keluhan dirasakan, bagaimana keluhan dirasakan, usaha apa yang dilakukan klien/keluarga untuk mengurangi gejala, factor yang memperberat gejala, riwayat kehamilan, riwayat bayi baru lahir.

3)      Riwayat Penyakit Dahulu
Menanyakan penyakit yang pernah dialami, penyakit penyerta, riwayat penyakit keluarga, riwayat pengobatan dan lain-lain.
b.      Pemeriksaan Fisik
1).    Keadaan Umum :
·         Kesadaran      :           Composmentis
·         Tanda Vital    :           T = belum terdeteksi
P = > 160 x / mnt (tachikardi)
R = > 60 x / mnt (tachipneu).
S = Hipertermi (>37 0 C).
2).    Sistem Kardiovaskuler
Bunyi jantung S1 – S2 reguler, CRT > 2 detik, Cyanosis, Anemis, Tachicardi.
3).    Sistem Pencernaan
Muntah, Distensi abdomen, hipoperistaltik, meteorismus,
4).    Sistem Pernapasan
Sesak, penekanan diafragma, penggunaan otot bantu nafas, nafas cepat dan dangkal.
5).    Sistem Eliminasi
Obstipasi / konstipasi, feces berbentuk pita, bau khas, pada pemeriksaan colok dubur jari terjepit dan feces menyemprot ketika jari keluar
6).    Sistem Persarafan
Tidak ada saraf meissner dan auerbach.
c.       Pemeriksaan diagnostik
1)      Pemeriksaan rectal / colok dubur
Ampula recti menyempit / kosong dan kadang-kadang mencekik, jika jari tangan dicabut feces encer dan menyemprot.
2)      Biopsi hisap (suction biopsi)
Mukosa sub mukosa diambil dengan alat suction, dicari sel ganglion.
3)      Biosi otot rectum (Narcose)
4)      Pemeriksaan radiologik
a)      Foto polos abdomen tegak akan terlihat usus-usus melebar atau terdapat gambaran abstruksi usus rendah.
b)      Barium enema, akan terlihat:
-          Bagian yang menyempit karena kontraksi terus-menerus
-          Bagian yang melebar (megakolon)
-          Daerah transisi diantara kolon segmen aganglionik dan segmen kolon ganglionik
-          Selaput lendir yang teratur (irregular) karena enterokolistis
-          Kontraksi irregular pada segmen yang menyempit

-          Terdapat retensi barium setelah 24-48 jam 



No comments:

Post a Comment