Pages - Menu

Tuesday, September 3, 2013

Etika Kesehatan - Sejarah Teori Naturalisme

SEJARAH TEORI NATURALISME


Nature artinya alam atau yang dibawa sejak lahir. Aliran Naturalisme ini dipelopori oleh J.J Rousseau. Aliran ini berpendapat bahwa anak itu lahir dengan “nature”nya sendiri-sendiri dengan “sifat-sifat”nya sendiri, sesuai dengan “aliran”nya sendiri. Aliran ini juga berpendapat bahwa pendidikan dan lingkungan adalah bersifat negatif, yang hanya akan merusak saja. Maksudnya, pada hakekatnya semua anak (manusia) sejak dilahirkan adalah baik. Bagaimana hasil perkembangannya kemudian sangat ditentukan oleh pendidikan yang diterima atau yang mempengaruhinya. Jika pengaruh atau pendidikan itu baik, maka akan menjadi baiklah ia, akan tetapi bila pengaruh atau pendidikan itu jelek, akan jelek pula hasilnya. Terkenal dengan ucapan Rousseau “ Manusia adalah baik waktu dilahirkan, tapi manusia menjadi rusak karena masyarakat”. Maksudnya semua anak adalah baik pada waktu datang dari sang Pencipta, tetapi semua rusak di tangan manusia.
Oleh karena itu, sebagai pendidik, Rousseau mengajukan konsep “pendidikan alam” yang maksudnya adalah anak hendaklah dibiarkan tumbuh dan berkembang sendiri menurut alamnya. Manusia atau masyarakat jangan banyak mencampurinya.
Menurut Rousseau, anak memiliki potensi atau kekuatan yang masih terpendam, yaitu potensi berfikir, berperasaan, berkemauan, ketrampilan, berkembang, mencari dan menemukan sendiri apa yang diperlukannya. Melalui berbagai bentuk kegiatan dan usaha belajar, anak mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Berbeda dengan teori-teori lain, menurut Rousseau anak tidak usah terlalu banyak diatur dan diberi. Biarkan mereka mencari dan menemukan dirinya sendiri. Sebab menurut dia, anak dapat berkembang sendiri.
Bagi teori ini, tugas guru tidak jauh berbeda dengan tugas seorang petani dalam mengembangkan tanaman. Tanaman telah mempunyai potensi-potensi sendiri. Tugas petani hanya menyediakan tanah yang gembur, air, dan cahaya yang cukup, diberi pupuk dan dihindarkan dari hama. Tanaman akan tumbuh, berdaun, berbunga dan berbuah sendiri, tidak perlu dipaksa. Demikian juga dalam mengajar, guru tidak perlu memaksa anak. Tugas guru adalah menyediakan bahan ajar yang menarik perhatian dan minat anak, sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangannya, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memberi motifasi dan bimbingan sesuai dengan sifat dan kebutuhan anak. Dengan cara seperti itu, anak akan berkembang secara optimal.

Konsep-konsep belajar mengajar yang mengaktifkan siswa seperti cara belajar siswa aktif, belajar inkuiri discovery, pemecahan masalah, ketrampilan proses, belajar dengan memanfaatkan lingkungan dan sebagainya antara lain didasari oleh teori ini.



DAFTAR ISI :
Pendahuluan Makalah Naturalisme Klik : http://adf.ly/V4WxE
Pengertian Naturalisme Klik : http://adf.ly/V4YUG
Sejarah Teori Naturalisme Klik : http://adf.ly/Vp4aX
Tokoh Naturalisme Klik : http://adf.ly/V4nYZ
Jenis Naturralisme Klik : http://adf.ly/V6Bjk

Kesimpulan Makalah Naturalisme Klik : http://adf.ly/V6DhW


DAFTAR PUSTAKA
Anshari , H.M Hafi, Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1983.
Effendi, Mukhlison dan Rodliyah, Siti, Ilmu Pendidikan. Ponorogo: PPS Press, tth.
Ibrahim, R. dan Syaodih. S, Nana, Perencanaan Pengajaran, cet.1. Jakarta: Dep.P & K dan Rineka Cipta, 1996.
Indrakusuma, Amien Daien, Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: usaha nasional, 1973.
http://erna-peena.blogspot.com/2011/02/naturalisme.html

No comments:

Post a Comment