Pages - Menu

Wednesday, September 4, 2013

Jenis Naturalisme

JENIS NATURALISME



1.    Naturalisme Humanistik:
Naturalisme Humanistik adalah filsafat yang menekankan manusia, kepentingan manusia, dan urusan manusia. Naturalisme humanis menekankan penyelidikan sosial dan berusaha untuk bersikap adil terhadap benda-benda organik dan terhadap aspirasi dan kepentingan manusia.
Pengikut-pengikut aliran naturalis humanis menekankan prinsip kontinuitas. Tidak ada perbedaan yang tajam antara proses intelektual, biologis, dan fisik. Mereka menyatakan bahwa sesuai dengan teori evolusi, terdapat kontinuitas dari yang kurang kompleks kepada yang lebih kompleks. Naturalisme Humanistik : Para pengikut naturalisme humanistik menganggap alam sebagai 'ada dengan sendirinya dan tidak diciptkan'. Kehidupan bersandar kepada susunan fisik kimia, dan mungkin sekali bahwa 'kehidupan adalah fenomena setempat dan berdiri sendiri dalam kosmos yang besar'. Ada kelompok humanis yang tetap memakai kata 'religion' (agama), tetapi dengan arti baru; kelompok lain lebih suka menanggalkan kata agama dan menggantinya dengan 'cara hidup yang humanis'.
Naturalisme Humanistik: Esensi dari agama dalam pandangan mereka adalah integrasi kepribadian manusia yang meliputi loyalitas terhadap ideal yang tinggi. Kaum humanis mengatakan bahwa filsafat mereka memenuhi kebutuhan-kebutuhan agama, yakni mempersatukan manusia untuk mengabdi kepada kepentingan-kepentingan manusia dan nilai-nilai.
Kelompok humanis mengharap untuk mempersatukan pikiran ilmiah, sosial, dan keagamaan dalam suatu filsafat yang terpadu dan diarahkan untuk mencapai kebahagiaan manusia.
2.       Naturalism materialisme
Materialisme adalah suatu istilah yang sempit dan merupakan bentuk naturalisme yang lebih terbatas, yangmengatakan bahwa di dunia tak ada selain materi, atau bahwa nature(alam) dan dunia fisik adalah satu. Pertama, teori yang mengatakan bahwa atom materi yang berada sendiri dan bergerak merupakan unsur-unsur yang membentuk alam dan bahwa akal dan kesadaran (consciousness) termasuk di dalamnya segala proses psikikal merupakan mode materi tersebut dan dapat disederhanakan menjadi unsur-unsur fisik. Doktrin alam semesta dapat ditafsirkan seluruhnya dengan sains fisik.
Materialisme modern mengatakan bahwa alam (universe) itu merupakan kesatuan material yang tak terbatas. Materialisme modern mengatakan bahwa materi ada sebelum jiwa (mind), dan dunia material adalah yang pertama, sedangkan pemikiran tentang dunia ini adalah nomor dua.
Materialisme mekanik, adalah teori yang mengatakan bahwa semua bentuk dapat diterangkan menurut hukum yang mengatur materi dan gerak; bahwa semua kejadian dan kondisi adalah akibat yang lazim dari kejadian-kejadian dan kondisi sebelumnya.
Menurut materialisme mekanik, akal dan aktivitas-aktivitasnyamerupakan bentuk tindak-tanduk makhluk hidup. Karena itu psikologi menjadi suatu penyelidikan tentang tindak-tanduk, dan akibatnya, otak dan kesadaran dijelaskan sebagai tindakan-tindakan otot, urat syaraf, dan kelenjar-kelenjar. Proses-proses tersebut kemudian dijelaskan dengan fisika dan kimia.
Materialisme mekanik:semua perubahan di dunia, baik perubahan yang menyangkut alam atau perubahan yang menyangkut manusia, semuanya bersifat kepastian. Terdapat suatu rangkaiansebab-musababyang sempura dan tertutup.
Mekanisme mekanik adalah doktrin yang mengatakan bahwa alam diatur oleh hukum-hukum alam.Semua fenomena dapat dijelaskan dengan cara yang dipakai dalam sains fisika, oleh karena itu konsep mekanisme, determinisme, dan hukum alammempunyai aplikasi yang universal.

Materailisme mekanik dalam bentuknya yang meliputi banyak hal, tampaknya telah membebaskan manusiadari tanggung jawab pribadi atau moral. 


DAFTAR ISI :
Pendahuluan Makalah Naturalisme Klik : http://adf.ly/V4WxE
Pengertian Naturalisme Klik : http://adf.ly/V4YUG
Sejarah Teori Naturalisme Klik : http://adf.ly/Vp4aX
Tokoh Naturalisme Klik : http://adf.ly/V4nYZ
Jenis Naturralisme Klik : http://adf.ly/V6Bjk

Kesimpulan Makalah Naturalisme Klik : http://adf.ly/V6DhW


DAFTAR PUSTAKA
Anshari , H.M Hafi, Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1983.
Effendi, Mukhlison dan Rodliyah, Siti, Ilmu Pendidikan. Ponorogo: PPS Press, tth.
Ibrahim, R. dan Syaodih. S, Nana, Perencanaan Pengajaran, cet.1. Jakarta: Dep.P & K dan Rineka Cipta, 1996.
Indrakusuma, Amien Daien, Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: usaha nasional, 1973.
http://erna-peena.blogspot.com/2011/02/naturalisme.html

No comments:

Post a Comment