Pages - Menu

Tuesday, December 16, 2014

PERAWATAN LUKA PADA VULNUS LASERATUM


 PERAWATAN LUKA PADA VULNUS LASERATUM



 
A.    PENGERTIAN
  1. Vulnus Laseratum (Luka Robekan) adalah kerusakan jaringan dengan pinggir luka yang compang-camping. (M.A.Handerson, 1997 ; 3).
  2. Vulnus Laseratum (Luka robekan) adalah : Luka dengan tepi yang tidak beraturan atau compang-camping biasanya karena tarikan atau goresan benda tumpul (FKUI 2000 ; 396).

B.     TANDA DAN GEJALA
Menurut (Dr. Septi Harnowo, 2002 ; 98) adapun tanda dan gejala luka tersebut :
1.      Adanya nyeri didaerah luka
2.      Perubahan warna
3.      Kehilangan fungsi

C.     CARA-CARA PERAWATAN LUKA OPERASI
  1. Lepaskan alat-alat penguat penutup, pelindung. Angkat penutup dengan cara menyentuh abgian luarnya saja. Jika kotor, pergunakan tang khusus (Pinset).
  2. Jika penutup pelindung menempel pada luka, basahi dengan iar bebas kuman, air garam biasa, atau alkohol, buka kalau sudah longgar.
  1. Buang penutup pelindung yang kotor ke dalam kantong tahan air untuk dibakar.
  2. Bersihkan luka dengan hati-hati dengan obat anti kuman dari dokter atau rumah sakit.
  3. Sarung tangan bebas kuman atau atau pinset bebas kuman dapat dipakai untuk memegang gumpalan kapas.
  4. Mulai dari atas atau dekat dengan luka dan terus makin keluar.
  5. Buang kasaa atau kapas yang digunakan untuk membersihkan setiap kali sekali mengsusap luka itu.
  6. Tutup luka dengan penutup pelindung bebas kuman, dengan memakai sarung tangan bebas kuman, pinset bebas kuman atau hanya disentuh disebelah luar, eratkan tutup pelindung.

D.  HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI OLEH PASIEN
  1. Setelah operasi biasanya pasien cepat pulih kembali dan sudah dapat kembali ke rumah sekitar setelah 5 hari sesudah operasi.
  2. Jahitan biasanya diangkat 7 hari setelah operasi.
  1. Dibutuhkan verband steril dan kering untuk jangka waktu tertentu
  2. Anjurkan mandi setiap hari untuk membersihkan luka bebas operasi.
  3. Jaga jangan sampai luka tergesek-gesek oleh pakaian.
  4. Diet seimbang untuk membantu konstipasi, diet yang mengandung cukup banyak sayuran, buah-buahan, tepung dan cairan.
  5. Tidur dan istirahat perlu dijaga dan pasien tidak boleh mengangkat benda-benda berat.
  6. Anjurkan oleh raga ringan seperti jalan kaki.
  7. Langsung hubungi dokter jika tempat atau lokal bekas operasi terlihat membangkak, demam tinggi, nyeri hebat, dan gejala memburuk, diare, kembung, mual, muntah.
  8. Dalam jangka waktu dua sampai empat minggu pasien sudah dapat melanjutkan kegiatan normal seperti biasanya.



No comments:

Post a Comment