Pages - Menu

Thursday, March 14, 2013

SAP Maternitas : Senam Ibu Hamil dan Nifas


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah                       : Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang senam hamil dan nifas
Pokok Bahasan           : Ibu hamil dan ibu nifas
Sub Pokok Bahasan    : Senam hamil dan senam nifas
Sasaran                        : Ibu hamil, ibu nifas dan ibu kader
Tempat                        : Rumah tokoh masyarakat
Hari/ Tanggal              : 29 Oktober 2003
Waktu                         : 60 menit

1.            Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)
Masyarakat mampu memahami tentang senam hamil dan senam nifas.

2.            Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K)
Setelah diberi penyuluhan dan pelatihan selama 60 menit dapat :
§  Ibu dapat menyebutkan kembali pengertian dari senam nifas dan senam hamil.
§  Menyebutkan kembali manfaat dari senam nifas dan senam hamil.
§  Menyebutkan kembali tujuan dari senam hamil dan senam nifas.

3.            Materi Penyuluhan
§  Pengertian senam hamil dan senam nifas
§  Manfaat senam hamil dan senam nifas
§  Tujuan senam hamil dan senam nifas

4.            Kegiatan Penyuluhan
a.       Metode         : Diskusi dan tanya jawab
b.      Kegiatan       : Penyuluhan dan demontrasi

NO
PENYULUHAN
SASARAN
1.


2.



3.


4.



5.



6.


7.
Memperkenalkan diri dari dan mengucapkan salam.

Memberikan kesempatan  pada sasaran untuk mengungkapkan pengetahuan.

Memberikan tambahan masukan-masukan materi.

Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk bertanya.

Menjawab pertanyaan yang diberikan.

Bertanya sebagai bahan evaluasi.

Menutup acara.
1.      Menanggapi dan menjawab salam dengan baik.

2.      Menggunakan pengetahuan yang dimiliki.


3.      Mendengarkan dan menyimak dan materi yang diberikan.

4.      Mengajukan pertanyaan dari materi yang diberikan.

5.      Menyimak jawaban yang diberikan

6.      Menjawab dengan benar


7.      Memberikan respon yang baik


5.            Media dan Sumber
a.       Media           : Flip Chart dan Demonstrasi
b.      Sumber         : Sinopsis obstetri 2003

6.            Evaluasi
a.       Prosedur                   : Post test
b.      Bentuk Pertanyaan   : Pertanyaan langsung atau lisan

7.            Butir soal
§  Sebutkan pengertian senam hamil dan senam nifas
§  Sebutkan manfaat senam hamil dan senam nifas
§  Sebutkan tujuan senam hamil dan senam nifas

MATERI PENYULUHAN

1.            Pengertian
v   Senam hamil adalah senam yang dilakukan oleh seorang wanita hamil sesuai dengan usia kehamilan saat itu.
v   Senam nifas adalah senam yang dilakukan dari 1 – 10 hari sesudah melahirkan atau pada waktu nifas.

2.            Manfaat
a.       Manfaat senam hamil
§  Memperkuat dan mempertahankan elastisitas dinding perut, ligambu,  otot-otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan.
§  Membentuk sikap tubuh untuk mengurangi keluhan-keluhan selama hamil, mengaharapkan letak janin yang normal mengurangi sesak nafas akibat pertambahan besar perut dan memperlancar persalinan.
§  Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan latihan-latihan kontrkasi dan relaksasi.
§  Mengusai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peranan penting dalam persalinan.

b.      Manfaat senam nifas
§  Mempercepat penururnan rahim
§  Mempercepat perubahan warna lochea
§  Memperbaiki otot-otot yang kendur
§  Memperlancar pengeluaran ASI

3.      Tujuan
v   Ibu dapat mengerti atau melakukan senam hamil dengan benar
v   Ibu mengerti manfaat dari senam hamil dan senam nifas
v   Ibu dapat menambah pengertahuan tentang senam hamil dan senam nifas.

BENTUK BENTUK LATIHAN SENAM HAMIL

Senam Hamil Terdiri dari 3 bagian, yaitu :
A.          Latihan pendahuluan
1.      Latihan Pertama
Duduk tegak bersandar pada kedua lengan tungkai kaki diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh rileks dan lemas

Kegiatan : 

a.       Gerakan kaki kiri jauh ke depan, kaki kanan jauh ke belakang kemudian kaki kanan jauh kedepan dan kaki kiri jauh kebelakang. Lakukan gerakan ini berturut-turut sebanyak delapan kali.
b.      Gerakan kaki kiri dan kaki kanan bersama-sama jauh ke depan kemudian gerakan kaki tersebut bersama-sama jauh ke belakang.
c.       Gerakan kaki kiri dan kaki kanan bersama-sama kaki kiri dan kanan lakukan 8 kali.
d.      Gerakan kaki kiri dan kanan bersama-sama ke dalam sampai ujung-ujung jari menyentuh lantai. Kemudian gerakan keluar.
e.       Putarkan kedua kaki bersama ke kiri 4 kali kanan 4 kali
f.       Angkat kedua lutut tanpa menggeser ke dua tumit dan pantat tekanan kedua tungkai kaki ke lantai sambil mengerutkan dubur dan tarik otot-otot perut sebelah atas simphisis pubis ke dalam kemudian relax kembali 8 kali.

2.      Latihan kedua
Duduk tegak kedua tungkai kaki lurus dan rapat

Kegiatan :

§  Letakan tungkai kanan diatas tungkai kiri kemudian tekan tungkai kiri dengan seluruh kekuatan tungkai kanan, sambil mengempiskan dinding perut sebelah atas simphisis pubis dan mengerutkan liang dubur selanjutnya rilex lakukan 8 kali.
Ulangi : Tungkai kiri yang diatas 8 kali

3.      Latihan ketiga

Duduk tegak kedua tungkai lurus, rapat dan rilex

Kegiatan :

§  Angkat tungkai kiri ke atas kemudian letakan kembali 8 kali
Ulangi : Tungkai kanan ke atas kemudian letakan kembali 8 kali atau posisi terbaring : Angkat kedua tungkai bersama-sama kemudian letakan kembali 8 kali.

4.   Latihan empat

Duduk sila dan tegak kedua tangan diatas bahu dan kedua lengan di samping mamae

Kegiatan :

Tekan samping mamae dengan sisi lengan atas kemudian putarkan kedua lengan tersebut ke depan atas, samping telinga, ke belakang dan sikap semula 8 kali.

5.   Latihan 5

Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan dan kedua lutut ditekuk.
Kegiatan :
Angkat panggul sampai badan dan kedua tungkai atas membentuk sudut dengan lantai dan ditahan oleh kedua kaki dan bahu turunkan perlahan-lahan dan relax.

6.   Latihan 6

Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan kedua tungkai lurus dan rileks.
Kegiatan :
Panjangkan tungkai kanan dengan menarik tungkai kiri mendekati bahu kiri dan kembali ke posisi semula, kedua lutut tidak boleh ditekuk 2 kali, ulangi panjangkan tungkai kiri dengan menarik tungkai kanan mendekati bahu kanan dan kembali keposisi semula 2 kali à 8 kali.

7.   Latihan tujuh

Putarkan panggul ke kiri sebanyak 4 kali dan kekanan 4 kali, gerakan panggul ke kiri sampai tekanan pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut dan mengerutkan liang dubur kemudian gerakan panggul ke kanan angkat pinggang dan gerakan kembali panggul ke kiri dan seterusnya.

LATIHAN INTI
v   Latihan pembentukan sikap tubuh
v   Latihan kontraksi dan relaksasi
v   Latihan pernafasan
Latihan pembentukan sikap tubuh
·           Untuk memperoleh sikap tubuh yang baik (concrect)
·           Sikap tubuh yang baik à Tulang panggul naik sehingga janin berada dalam kedudukan yang normal.
·           Sikap tubuh yang tidak baik à tulang panggul turun, sehingga janin kurang baik kedudukannya.

Latihan kontraksi dan relaksasi
       Latihan untuk memperoleh dan mengatur sikap tubuh yang rileks pada saat yang diperlukan.

Latihan pernafasan
       Menguasai teknik pernafasan, dengan syarat :
·           Rileks seluruh tubuh
·           Lutut ditekuk à rileks
·           Konsentrasi

LATIHAN INTI SESUAI DENGAN UMUR KEHAMILAN
§  Latihan I         : Minggu ke 22 – 25
§  Latihan II        :  Minggu ke 26 – 30
§  Latihan III      : Minggu ke 31 – 34
§  Latihan IV      :  Minggu ke 35 – saat melahirkan
1.      Latihan I   : Minggu ke 22 – 25
a.       Latihan pembentukan sikap tubuh
            Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di samping badan dan relaks.
Kegiatan :
Tegangkan otot-otot muka dengan mengerutkan dahi, mengatupkan tulang-tulang rahang dan tegangkan otot-otot leher à lemaskan à ulangi 8 kali.
b.      Latihan pernafasan
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di saping badan dan relaks.
Kegiatan :
Letakan tangan kiri di atas perut, lakukan pernafasan diafragma : Tarik nafas melalui hidung, tangan kiri bergerak ke atas mengikuti dinding perut naik, tiup nafas melalui celah bibir à tangan kiri turun. à lakukan 12 – 24 x/menit.
c.       Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping badan dan reks.
Kegiatan :
Angkat pinggang sehingga badan membentuk lekungan kemudian tekan pinggang kelantai sambil mengempiskan perut dan mengerutkan otot dubur.

2.      Latihan II              : Minggu ke 26 – 30
a.             Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap awal : Sikap merangkak, jarak antara kedua lengan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai.
Kegiatan :
Tundukan kepala, lihat vulva dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan dubur à turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul à 8 kali.
b.      Latihan pernafasan
Sikap awal : Berbaring terlentang kedua lutut ditekuk kedua lengan disamping badan dan relaks.
Kegiatan:
Lakukan pernafasan diafragma 1½ menit
Lakukan pernafasan dada : Pernafasan yang dilakukan oleh dada à turun naik rongga dada à 26 – 28x/menit 
c.       Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di samping badan dan relaks.
Kegiatan Relaksasi à kepakan kedua tangan dan tegangkan à lemaskan 8 kali.

3.      Latihan III            : Minggu 31 – 34
a.       Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki selebar bahu, kedua lengan disamping badan dan relaks.
Kegiatan :
Turunkan badan perlahan-lahan sampai jongkok, usahakan badan tetap tegak à tegak kembali perlahan-lahan.

b.      Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, tangan kanan di atas perut à relaks.
Kegiatan :
Pernafasan diafragma, untuk yang ke 3 kali : Kembangkan dinding perut setinggi mungkin dan tekan nafas à tiup perlahan-lahan à 3x.
c.       Latihan pernafasan
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping badan dan relaks.
Kegiatan :
“Pant-pant blow” pernafasan diafragma cepat 3 – 4 kali à nafas dalam à 8 kali.

4.      Latihan IV            : Minggu ke 35 (saat melahirkan)
a.       Latihan pembentukan sikap tubuh
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping badan dan relax.
Kegiatan :
Angkat badan dengan mengangkat bahu, letakan dagu di dada dan lehat vulva à pertahankan à relax à ulangi 3 kali.
b.      Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua tungkai lurus dan terbuka sedikit, kedua lengan disamping badan. Lemaskan seluruh tubuh.
Kegiatan :
Tegangkan seluruh tubuh dengan mengatupkan rahang mengerutkan dahi, tegangkan otot-otot leher, kepalkan kedua tangan, tegangkan bahu, otot-otot perut (dengan mengempiskan) kerutkan dubur, tegangkan seluruh tungkai kaki dan tahan nafas à lemaskan ulangi 8 kali.

c.       Latihan pernafasan
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua tangan relaks.
Kegiatan :
Buka mulut secukupnya tarik nafas dalam semaksimal mungkin à tutup mulut à mengejan seperti BAB.

LATIHAN PENENANGAN
Sikap awal : Berbaring miring ke kiri, lutut kanan diletakan di depan lutut kiri, lengan kanan ditekuk di depan dan lengan kiri diletakan di belakang badan.
Kegiatan :
Lepaskan seluruh tubuh, lengan, tutup mata




SENAM NIFAS

BENTUK-BENTUK LATIHAN SENAM UNTUK MASA NIFAS


1.            Untuk hari pertama
Sikap      : Tidur terlentang, kedua lengan dibawah kepala dan kedua kaki diluruskan.
Latihan   : Angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertikal dan perlahan-lahan turunkan kembali kelantai.

2.            Untuk hari kedua
Sikap      : Tidur terlentang dengan kaki terangkat, dengan jalan meletakkan bantal dibawah betis, badan agak melengkung dengan letak kaki bawah di atas.
Latihan   : Lakukan gerakan  pada  jari-jari  seperti  mencakar  dan meregangkan, lakukan selama ½ menit.

3.            Untuk hari ketiga
Sikap      : Tidur terlentang dengan kaki terangkat, dengan jalan meletakkan bantal dibawah betis, badan agak melengkung dengan letak kaki bawah di atas.
Latihan   : Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar kedalam dan dari dalam keluar, lakukan selama ½ menit.

4.            Untuk hari keempat
Sikap      : Tidur terlentang dengan kaki terangkat, dengan jalan meletakkan bantal dibawah betis, badan agak melengkung dengan letak kaki bawah di atas.
Latihan   : Lakukan gerakan pada telapak kaki kiri dan kanan, ke atas dan kebawah seperti gerakan menggergaji, lakukan selama ½ menit.
5.            Untuk hari kelima
Sikap      : Tidur terlentang kedua tangan bebas bergerak.
Latihan   : Lakukan gerakan dimana lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha lakukan gerakan ini 8 – 10 kali  setiap hari.

6.            Untuk hari keenam
Sikap      : Berbaring terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua tangan dibawah kepala.
Latihan   : Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kuatnya. Pada waktu bersamaan, angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan, lakukan sebanyak 4 – 6 kali selama ½ menit.

7.            Untuk hari ketujuh
Sikap      : Tidur terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan disamping badan.
Latihan   : Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat, pada saat yang sama tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik lakukan 4 – 6 kali.

8.            Untuk hari kedelapan
Sikap      : Berdiri lurus di atas lantai
Latihan   : Berjalan dengan ujung kaki, kemudian dengan tumit, setiap gerakan selama ½ menit.

9.            Hari kesembilan
Sikap      : Angkat kepala dan lingkarkan tangan pada belakang leher, tarik napas perlahan-lahan yang dalam hingga paru-paru penuh, lalu hembuskan nafas perlahan-lahan latihan ini diulangi beberapa kali dalam ½ - 1 menit.

8 comments:

  1. salam kenal sista :)
    utk senam hamil sndri mulai populer di indonesia dri kapan yah ?? sbrapa pntingny snam ini utk ibu hmil ? n apkh snam hamil ini jga mmbutuhkan baju senam sperti snam yg lainny ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal juga: di indonesia senam hamil mulai populer ketika jaman penjajahan belanda,,
      Senam hamil sangat penting selama sesuai indikasi karena untuk mencegah gangguan kehamilan dan gangguan pasca melahirkan,,
      pada senam hamil di prioritaskan memakai pakaian yang menunjang gerakan senam, namun jika punya baju khusus senam hamil alangkah lebih baiknya dipakai,,

      Delete
  2. salam kenal sista :)
    utk snam hmil ini sebaiknya diamualai dari usiakandungan berapa bulan sis ?klo untuk sekaran Tren baju senam terbaru saat ini model apa ya ?
    mksih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal juga..
      menurut literatur dari buku senam hamil praktis karangan renvilla dan hendrik, senam hamil bisa dilakukan ketika usia kehamilan cukup kuat sekitar usia kehamilan 5 bulan, untuk baju senam terbaru silahkan tanya ke toko baju senam di sekitar anda :-)

      Delete
  3. Salam kenal sista??. . . . bagus banget artikelnya? jadi tau kalau ada senam nifas.kalau boleh tau untuk hasil yang maksimal biasanya dilakukan berapa kali ya dalam sehari dan apakah membutuhkan baju senam yang khusus untuk senam ini? makasih makin sukses y. .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin,, salam kenal dan salam sukses juga,,
      umumnya 6 jam setelah persalinan normal dan 8 jam persalinan sesar, namun harus tetap konsultasi dengan dokter atau terapis,,
      tidak ada batasan berapa kali harus dilakukan, melihat 1 siklus senam nifas yang kompleks, 1 x sehari pun cukup atau sesuai indikasi dari dokter,,
      pada senam nifas di prioritaskan memakai pakaian yang menunjang gerakan senam, dan gurita pada kasus persalinan sesar, namun jika punya baju khusus senam hamil alangkah lebih baiknya dipakai,,

      Delete
  4. Oya sis sekarang kan ada jual baju senam wanita Metode senam Hamil di Air itu klo Dibandingkan dengan yg biasanya itu apa kelebihannya ?
    dan klo tempat yg men wanita untuk ibu hamil di bandung jabar dimana ya tempatnya apakah sis tau?

    ReplyDelete
    Replies
    1. keduanya sama baiknya, yang membedakannya adalah kita harus memperhatikan kontra indikasi yang terjadi,,,
      untuk tempat dibandung saya kurang tahu karena saya sendiri tinggal di sukabumi, silahkan tanya ke teman atau mbah google :-)

      Delete