Pages - Menu

Saturday, June 1, 2013

Laporan Pendahuluan Cidera Kepala : Diagnosa Keperawatan II, III dan IV

DX II
Kekurangan volume cairan b.d gangguan kesadaran dan disfungsi hormonal
Tujuan : setelah dilakukan perawatan 3x24 jam kebutuahan cairan klien terpenuhi dengan kriteria :
  1. turgor kuliot klien baik
  2. tidak ada tanda- tanda drehidrasi
Intervensi :
  • Pemeriksaan serial elektrolit darah dan urine dan osmolalitas
  • Fungsi endokrin dievaluasi dengan memantau elektrolit, glukosa serum, serta asupan dan haluaran
  • Urine diuji secara teratur terhadap kandungan asetron
  • Pertahankan pencatatan terhadap berat badan setiap hari

Rasional :
  • Elektrolit darah dan urine osmolalitas dihasilkan karena cedera kepala dapat dihubungkan dengan gangguan regulasi natrium
  • Pengkajian berat badan jika mengenai hipotalamus beresiko terhadap terjadinya diabetes insipidus

DX III
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d perubahan metabolisme, pembatasan cairan dan asupan yang tidak adekuat
Tujuan : setelah dilakukan perawatan dealam waktu 3x24 jan kebutuhan nutrisi klien terpenuhi.
Intervensi :
  • Auskultasi bising usus, catat adanya penurunan atau hilangnya suara yang hiperaktif
  • Timbang berat badan sesuai indikasi
  • Meninggikan tempat tidur dan aspirasi cairan lambung melalui NGT
  • Pemberian infuse tetes terus menerus atau dengan pompa dapat digunakan untuk mengatur makanan
  • Pemberian makanan melalui selang NG
Rasional :
  • Fungsi saluran pencernaan biasanya tetap baik pada kasus cedera kepala, bising usus menentukan respon untuk makan
  • Mengevaluasi keefektipan atau kebutuhan mengubah pepberian nutrisi
  • Pemberian makan melalui NG diperlukan pada awal pemberian, makanan lunak atau cair mungkin tidak menimbulkan aspirasi
  • Mengaspirasi cairan lambung berguna untuk melihat sisa makanan pada lambung dan merupakan tindakan yang digunakan untuk mencegah distensi, regurgitasi dan aspirasi
DX IV
Resiko terhadap kecelakaan (yang diarahkan pada diri sendiri dan orang lain) b.d disorientasi, gelisah dan kerusakan otak
Intervensi :
  • Mengkaji pasien untuk menjamin jalan nafas adekuat dan tidak ada distensi
  • Untuk melindungi pasien dari mencederai diri dan melepas selang-selang tubuh, menggunakan bantalan pada pagar tempat tidur
  • Menghindari apioid sebagai cara untuk mengontrol obat gelisah
  • Menggunakan tempat tidur lantai untuk memungkinkan kebebasan bergerak
  • Meminimalkan lingkungan dengan mempertahankan ruangan tenang, membatasi pengunjung
  • Lumasi kulit dengan minyak atau lotion untuk mensegah iritasi karena gesekan

1 comment:

  1. Hi there! This post could not be written any better!
    Reading this post reminds me of my old room mate! He always kept talking about this.
    I will forward this article to him. Pretty sure he will have a good read.
    Thanks for sharing!

    My webpage - coronary heart disease

    ReplyDelete