PESAN SEGERA

Dengan 50rb dapatkan : 1 ASKEP atau, 2 SAP+2Leaflet, atau 2 Artikel, atau 3 Askep Persentation dan Terima Pesanan

Friday, August 30, 2013

BAB I : Pendahuluan Skripsi Dengue Hemoragic Fever (DHF)

DUNIA KEPERAWATAN | 12:20 AM | | | | |
BAB I
PENDAHULUAN



A.     Latar Belakang

Infeksi virus Dengue telah menjadi masalah kesehatan yang serius pada banyak negara tropis dan sub tropis. Setiap tahun penderita DBD (Demam Berdarah Dengue) semakin bertambah. Di Indonesia, Penyakit DBD pertama kali dicurigai di Surabaya pada tahun 1968. Namun konfirmasi pasti melalui isolasi virus baru didapat pada tahun 1970. Sejak tahun 1994 seluruh provinsi di Indonesia telah melaporkan kasus DBD. Sejak pertama kali ditemukan, jumlah kasus menunjukkan kecenderungan meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit dan secara sporadis selalu terjadi KLB setiap tahun.
KLB DBD terbesar terjadi pada tahun 1998, dengan Incidence Rate (IR) = 35,19 per 100.000 penduduk dan CFR = 2%. Pada tahun 1999 IR menurun tajam sebesar 10,17%, namun tahun-tahun berikutnya   IR  cenderung  meningkat. Pada tahun 2008 IR meningkat menjadi 59.02 % dan pada tahun 2009 IR meningkat menjadi 66.48 %.
Di provinsi Jawa Barat kejadian DBD cenderung terus meningkat. Pada tahun 2008  jumlah penderita adalah 23248 orang  dengan IR sebesar 54.23,  pada tahun  2009 jumlah penderita naik menjadi 35.453 orang dengan IR sebesar 83.95 (www.bankdata.depkes.go.id, dibuka tanggal 4 April 2010).

Tabel 1.1
Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue
Provinsi Jawa Barat Tahun 2007-2008

NO
KOTA
2007
2008
1
Bogor
2.045
1.023
2
Sukabumi
697
1.124
3
Cianjur
426
362
4
Bandung
1.935
1.371
5
Garut
544
135
6
Tasikmalaya
279
179
7
Ciamis
474
535
8
Kuningan
345
184
9
Cirebon
1.027
824
10
Majalengka
393
182
11
Sumedang
835
548
12
Indramayu
1.020
858
13
Subang
1.055
622
14
Purwakarta
678
320
15
Karawang
1.093
812
16
Bekasi
1.356
901
17
Kota Bogor
1.807
350
18
Kota Sukabumi
968
1.326
19
Kota Bandung
4.717
855
20
Kota Cirebon
434
3.601
21
Kota Bekasi
3.065
329
22
Kota Depok
2.956
2.885
23
Kota Cimahi
2.376
1.778
24
Kota Tasikmalaya
751
1.238
25
Kota Banjar
170
416

Sumber : www.bankdata.depkes.go.id, dibuka tanggal 4 April 2010
Di wilayah Kota Sukabumi sendiri angka kejadian DBD cenderung  meningkat, pada tahun 2007 penderita berjumlah 968 orang, dan pada tahun 2008 meningkat menjadi 1.326 orang atau meningkat sebanyak 37 %.
DBD dapat menyerang mulai dari anak-anak, dewasa, orang tua, Namun berdasarkan beberapa penelitian anak-anak merupakan yang paling rentan terhadap serangan DBD. Di daerah endemik, mayoritas kasus DBD terjadi pada anak-anak dengan usia kurang dari 15 tahun. Di Indonesia, penderita penyakit DBD terbanyak berusia 5 – 15 tahun (Ginanjar, 2008). Kasus penyakit DBD yang dirawat di  RSUD R. Syamsudin, SH Sukabumi pada tahun 2009 mencapai 3.008 kasus, 114 kasus diantaranya adalah anak berusia di bawah 12 tahun dan 6  orang meninggal dunia (Rekam Medik RSUD R. Syamsudin SH, Sukabumi).

Kasus kematian akibat DBD sering terjadi pada anak-anak, hal ini di sebabkan selain karena kondisi daya tahan anak-anak tidak sebagus dewasa, juga karena sistem imun anak-anak belum sempurna. Penyakit DBD jika tidak mendapat perawatan yang memadai dapat mengalami perdarahan yang hebat, syok dan dapat menyebabkan kematian (Silalahi, 2006). Pengetahuan dan keterampilan yang baik dari perawat sangat diperlukan dalam perawatan pasien DBD untuk mencegah terjadinya masalah yang berakibat fatal.
A.    Tujuan
1.         Tujuan Umum
Tujuan dari pembuatan karya tuis ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat administratif dalam kenaikan pangkat dan golongan, dan untuk mendapatkan pengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung pada anak dengan demam berdarah dengue yang komprehensif meliputi bio-psiko-sosial dan spiritual pada anak  dengan pendekatan  5 tahap proses keperawatan.
2.      Tujuan Khusus
Menggambarkan hasil asuhan keperawatan pada anak dengan Demam Berdarah Dengue sebagai berikut :
a.         Mampu mendeskripsikan hasil pengkajian pada anak dengan demam berdarah dengue.
b.        Mampu mendeskripsikan diagnosa Keperawatan pada anak dengan Demam Berdarah Dengue
c.         Mampu mendeskripsikan rencana asuhan keperawatan pada anak dengan Demam Berdarah Dengue.
d.        Mampu mendeskripsikan tindakan keperawatan pada anak dengan Demam Berdarah Dengue.
e.         Mampu mendeskripsikan evaluasi i terhadap hasil asuhan keperawatan pada anak  dengan Demam Berdarah Dengue.
f.         Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan pada anak  dengan Demam Berdarah Dengue,
B.       Metode Telaah
1.         Pendekatan
Metode telaah yang digunakan penulis adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu menggambarkan penerapan proses keperawatan pada anak dengan Demam Berdarah Dengue.
2.         Tehnik Pengumpulan Data
a.         Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapat keterangan atau pendirian secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden), atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to face) (Notoatmodjo, 2005 : 102).
b.        Observasi
Observasi (pengamatan) adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat, mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti (Notoatmodjo, 2005 : 93).

c.         Pemeriksaan Fisik
d.        Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan dengan  cara mencari data-dat dari catatan keperawatan, rekam medic dan catatan kesehatan pada klien  yang menunjang penanganan masalah klien.
e.         Studi Kepustakaan
Penulis meakukan studi kepustakaan terhadap berbagai buku, literature dan multimedia (internet) yang relevan untuk membuat dokumentasi.
3.      Sumber dan Jenis Data
a.         Sumber Data
1)        Data Primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung oleh peneliti atau yang mewakilinya dimana peneliti melakukan pengukuran sendiri.
2)        Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak berasal dari sumber langsung. Misalnya data yang diperoleh dari buku dan dokume.
b.        Jenis Data
1)        Data Objektif
Data Objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur (Iyer et al, dlam Nursalam, 2001:19).

2)        Data Subjektif
Data subyektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian (Nursalam, 2001:19).
4.      Pengolahan Data
Pengol;ahan data dilakukan secara manual dengan cara mengklasifikasikan, mengidentifikasi, menginterpretasikan, mendokumentasikan dan memverifikasi, selanjutnya disajikan secara tekstual.
C.       Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan memahami karya tulis ini, penulis memberikan gambaran isi dari setiap BAB sebagai berikut :
BAB         I           PENDAHULUAN
Menjelaskan dan menggambarkan tentang hal-hal yang melatar belakangi penulisan karya tulis, tujuan penyusunan yang ingin dicapai baik secara umum maupun khusus, metode penulisan dan sistematika penulisan .
BAB         II        TINJAUAN TEORITIS
Memberikan gambaran secara teori meliputi konsep dasar yang berkaitan dengan penyakit Demam Berdarah Dengue meliputi  konsep dasar yang terdiri dari pengertian, etiologi, patofisiologi klasifikasi, manifestasi klinis, Pemeriksaan diagnostik,  manajemen medik secara umum, dampak masalah terhadap kebutuhan dasar klien sebagai mahluk holistik  dan tinjauan teoritis tentang asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi
BAB         II         TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
Merupakan laporan asuhan keperawatan pada anak dengan Demam Berdarah Dengue yang disajikan sesuai dengan sistematika proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, evaluasi dan catatan perkembangan serta pembahasan mengenai kesenjangan yang ada di tinjauan teoritis dan tinjauan kasus pada anak dengan Demam Berdarah Dengue.
BAB         IV        KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berisi kesimpulan dari seluruh isi laporan asuhan keperawatan dan memberikan rekomendasi kepada pihak terkait dalam meningkatkan asuhan keperawatan. Pada bagian akhir karya tulis yaitu penutup yang berisi daftar tentang buku yang digunakan sebagai referesi yang mendukung karya tulis, lampiran tentang satuan penyuluhan dalam memberikan pendidikan kesehatan dan diakhiri dengan daftar riwayat hidup penulis.


No comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Search