SATUAN ACARA
PENYULUHAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN
PADA PASIEN PRE WSD
Judul :
Prosedur Water Sealed
Drainage (WSD)
Hari :
1 hari sebelum WSD dilaksanakan
Tempat :
Ruang Famili Atas RSUD R Syamsudin, SH
Waktu :
15 Menit
Penyaji :
Pepi Hardiyana Putera
Audien :
Pasien pre Water Sealed Drainage (WSD)
A.
Tujuan
Instruksional Umum
Setelah diberikan
penyuluhan selama 15
menit, pasien
diharapkan mengerti tentang prosedur
WSD
B.
Tujuan
Instruksional Khusus
1. Pasien mengerti dan mampu menjelaskan tentang
pengertian persiapan tindakan WSD.
2. Pasien mengerti dan mampu menjelaskan tentang langkah-langkah prosedur pemasangan WSD.
3. Pasien
mengetahui dan menyebutkan efek samping jika tidak dilakukan WSD
4. Pasien
mengerti tentang perawatan setelah pemasangan WSD.
C.
Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini ditujukan pada pasien pre WSD
D.
Materi
(terlampir)
1. Menjelaskan
tentang
pengertian
persiapan tindakan
WSD
2. Menjelaskan
tentang langkah-langkah prosedur pemasangan WSD
3. Menjelaskan
efek samping jika tidak dilakukan WSD
4. Menjelaskan
perawatan setelah pemasangan WSD
E.
Media
: Leaflet
dan power point
Jangan lupa LIKE & SUBSCRIBE Chanel You Tube DUNIA
KEPERAWATAN Untuk Update VIDIO KESEHATAN Berikutnya, Klik https://youtu.be/QyzjjBXlkWU
F.
Metode
:
Ceramah dan tanya jawab
G.
KegiatanPenyuluhan
No
|
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
1
|
2 menit
|
Pembukaan:
§ Mengucapkan
Salam
§ Menjelaskan
Nama dan Akademik
§ Menjelaskan
tujuan Pendidikan Kesehatan
§ Menyebutkan
materi yang diberikan
|
Menjawab salam
Mendengarkan
|
2
|
13 menit
|
Pelaksanaan:
§ Apersepsi
dengan menanyakan pengetahuan tentang prosedur WSD
§ Menjelaskan tentang pengertian persiapan WSD
§ Menjelaskan
tentang langkah-langkah
prosedur pemasangan WSD
§ Menjelaskan
efek samping jika tidak dilakukan WSD
§ Menjelaskan
perawatan post pemasangan WSD
§ Memberikan
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
|
Mendengarkan
Bertanya
|
3
|
5 menit
|
Evaluasi:
§ Menanyakan
kembali hal-hal yang sudah dijelaskan mengenai prosedur persiapanWSD
§ Meminta audien untuk
menjelaskan kembali tentang materi yang telah disampaikan
§ Menanyakan
perasaan klien sesudah diberikan pendidikan kesehatan
|
Menjawab
Menjelaskan
Menjawab
|
4
|
2 menit
|
Penutup:
§ Menutup
pertemuan dengan menyimpulkan materi yang telah dibahas
§ Memberikan
salam penutup
|
Mendengarkan
Menjawab salam
|
VIDIO CARA MENYIAPKAN PERALATAN CHEST TUBE THORACOSTOMY (CTT) / WATER SEALED DRAINAGE (WSD) SET; https://youtu.be/vL5zDaAZ3DI
LAMPIRAN MATERI
LAMPIRAN MATERI
PROSEDUR
PERSIAPAN WSD
A.
Pengertian
Persiapan pre operasi
adalah
persiapan yang dimulai
ketika keputusan untuk operasi dibuat dan berakhir ketika pasien dikirim kemeja operasi.
WSD
(Water Sealed Drainage) merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk
mengeluarkan udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thorax, dan
mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung.
B. Langkah-langkah prosedur persiapan WSD
1.
Informed
consent
Pasien dan/atau keluarga menandatangani informed consent (surat izin WSD)
2.
Pemeriksaan
pre WSD
a)
Pengambilan cairan pleura (Torakosintesis)
Torakosintesis
adalah penusukan area sela iga ke 5 oleh dispo 3 cc dilakukan dengan tujuan
memastikan cairan efusi pleura belum
mengering dan mengetahui area efusi
pleura.
b)
Riwayat keperawatan : pasien akan dikaji tentang keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang dan riwayat kesehatan
yang lalu.
c)
Pengkajian fisik : pasien akan dilakukan fokus pemeriksaan sistem pernafasan.
3.
Rutinitas pre WSD
a)
Pemeriksaan tanda-tanda vital : Pengukuran tekanan darah, nadi, suhu dan respirasi
b)
Pemasangan infus : disesuaikan dengan instruksi dokter penanggungjawab pasien
c)
Penggunaan pakaian WSD : pasien harus menggunakan pakaian WSD yang sudah disediakan.
d)
Pelepasan perhiasan dan aksesoris yang akan mengganggu prosedur WSD.
4.
Pemindahan keruang tindakan
a)
Lamanya menunggu : Pasien akan dipindahkan ke ruang tindakan dan menunggu sampai waktu pelaksanaan dan dokter
operator siap.
b)
Lamanya prosedur : setelah dokter dan asisten WSD siap, prosedurpun dilaksanakan dengan
memakan waktu kurang lebih 5-10 menit.
5.
Prosedur prmasangan WSD
2)
Cek ulang inform consent
3)
Mengkaji status pasien: TTV, status pernafasan
4)
Pelaksanaan : Prosedur dilakukan oleh dokter
spesialis sedangkan perawat sebagai asisten agar prosedur dapat dilaksanakan
dengan baik.
5)
Ganti baju pasien dengan baju tindakan operasi
6)
Posisikan pasien semi fowler
7)
Desinfektan area yang di tusuk
8)
Pasang duk bolong
9)
Pruff area yang akan di tusuk
10)
Anastesi area yang akan di tusuk, meggunakan
anastesi lokal shingga pasien tetap sadar.
11)
Sayat kulit yang akan di tusuk,siapkan kassa untuk
depper (menekan) luka
12)
Hecting (jahit luka)
13)
Lebarkan sayatan dengan mosquito
14)
Tusuk dengan throichart
15)
Dekatkan baskom,alirkan cairan pleura ke baskom
16)
Masukan slang transfusi yang sudah di bolongi
secukupnya
17)
Klem slang kira kira 20 cm dari lokasi penusukan, dan
mengikat slang dengan benang
18)
Keluarkan mandrin trhoicart dari selang
19)
Pasang klem transfusi set
20)
Buka arteri klem
21)
Hubungkan slang
ke botol yang sudah disiapkan, alirkan cairan pleura
22)
Cuci bersih alat yang telah digunakan dan sterilkan
ke central sterile supply department
(CSSD)
23)
Rapihkan ruangan
C. Efeksamping Jika Tidak Dilakukan
WSD
1. Sesak
nafas
2. Deviasi
(pembengkokan) trakea (tenggorokan)
3. Kollaps
(penekanan) paru : hal ini terjadi jika paru-paru dikelilingi kumpulan cairan
dalam waktu yang lama.
4. Empyema
(cairan pleura berupa nanah ) : bila
cairan pleura terinfeksi menjadi abses.
5. Fibrosis
(pengerasan) jaringan paru jika efusi mengering.
D.
Perawatan
setelah Pemasangana WSD
1. Mencegah infeksi di bagian masuknya slang
untuk mendeteksi di bagian dimana masuknya slang, dan pengganti verband 2 hari
sekali atau jika verban kotor, dan perlu diperhatikan agar kain kassa yang
menutup bagian masuknya slang dan tube tidak boleh dikotori waktu menyeka tubuh
pasien.
2. Mengurangi
rasa sakit dibagian masuknya slang. Untuk rasa sakit yang hebat akan diberi
analgetik (obat anti nyeri) oleh dokter.
3. Dalam
perawatan yang harus diperhatikan :
a. Penetapan
slang : Slang diatur senyaman mungkin, agar tidak mengganggu pergerakan pasien
sehingga rasa sakit di bagian masuknya slang dapat dikurangi.
b. Pergantian
posisi badan : Usahakan agar pasien dapat merasa nyaman dengan memasang bantal
kecil dibelakang, atau memberi tahanan pada slang, melakukan pernapasan perut,
merubah posisi tubuh sambil mengangkat badan, atau menaruh bantal di bawah
lengan atas yang cedera.
c. Mendorong
berkembangnya paru-paru.
1) Latihan
napas dalam.
2) Latihan
batuk yang efisien : batuk dengan posisi duduk, jangan batuk waktu slang
diklem.
3) Kontrol
dengan pemeriksaan fisik dan radiologi.
4) Perhatikan
keadaan dan banyaknya cairan WSD.
5. Perawatan
“slang” dan botol WSD
a. Cairan
dalam botol WSD diganti setiap kali penuh, diukur berapa cairan yang keluar dan
dicatat.
b. Setiap
hendak mengganti botol dicatat pertambahan cairan dan adanya gelembung udara
yang keluar.
c. Penggantian
botol harus “tertutup” untuk mencegah udara masuk yaitu meng”klem” slang.
d. Penggantian
harus juga memperhatikan keselamatan kerja diri sendiri, dengan memakai sarung
tangan.
Jangan lupa LIKE & SUBSCRIBE Chanel You Tube DUNIA
KEPERAWATAN Untuk Update VIDIO KESEHATAN Berikutnya, Klik https://youtu.be/QyzjjBXlkWU