A. BAHASAN
1.
Topik : Penyakit Kulit
2.
Sub topik : Penanggulangan
penyakit Skabies
3.
Sasaran : Masyarakat
4.
Waktu :
25 Menit
5.
Hari /Tanggal : Sabtu, 07 Januari 2006
6.
Tempat : Kelurahan Rt 01/ Rw 04
7.
Penyuluh : Pepi HP
B. TUJUAN
1.
Tujuan instruksional umum :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit diharapkan mahasiswa mampu
memahami serta menjelaskan kembali penyakit skabies.
2.
Tujuan instruksional khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan selama
25 menit, mahasiswa mampu :
a. Mendefinisikan pengertian penyakit skabies
b. Mengatasi penyebaran serta penularan
penyakit skabies
c. Menyebutkan ciri-ciri penyakit skabies
d. Menjelaskan tentang cara penanggulangan
penyakit skabies tanpa membuka catatan
e. Menjelaskan tentang cara pencegahan
penyakit skabies
C.
MATERI :
a.
Pengertian penyakit skabies
b.
Penyebab dan ciri-ciri penyakit skabies
c.
Penanggulangan dan pengobatan
d.
Pencegahan
D. METODE
Ceramah
E. MEDIA
Leaflet
F. RENCANA EVALUASI
Indikator
|
Sasaran
|
Alat Evaluasi
|
Jenis Evaluasi
|
Soal
|
1.
Pengertian penyakit skabies
2.
Penyebab dan ciri-ciri penyakit
skabies
3.
Penanggulangan penyakit skabies
4.
Pencegahan penyakit skabies
|
Masyarakat
|
Post
Test tertulis
|
Formatif
tertulis
|
1
3
2
1
|
Jumlah
|
7 Soal
|
Lembar
Pertanyaan
1.
Sebutkan Pengertian skabies ?
2.
Penyakit skabies disebabkan oleh apa ?
3.
Penyakit skabies dapat ditularkan oleh
hewan jenis apa dan bagaimana cara penularannya ?
4.
Sebutkan ciri-ciri dari penyakit skabies
?
5.
Faktor-faktor apa saja yang dapat
membantu penyebaran penyakit skabies?
6.
Bagaimana cara penanganan penyakit
skabies ?
7.
Coba anda jelaskan bagaimana cara
terbaik untuk mencegah penyakit skabies ?
G. TABEL KEGIATAN :
Waktu
|
Tahap Kegiatan
|
Kegiatan
|
|
Penyuluh
|
Sasaran
|
||
5 Menit
|
Pembukaan
|
1.
Membuka acara dengan mengucapkan salam kepada sasaran
2.
Menyampaikan topik dan tujuan Penkes kepada sasaran
3.
Kontrak waktu untuk kesepakatan pelaksanaan Penkes
dengan sasaran
|
1.
Menjawab salam
2.
Mendengarkan penyuluh menyampaikan topik dan tujuan
3.
Menyetujui kesepakatan waktu pelaksanaan Penkes
|
15 Menit
|
Kegiatan Inti
|
1.
Mengkaji ulang pengetahuan sasaran tentang materi
penyuluhan
2.
Menjelaskan materi penyuluhan kepada sasaran dengan
menggunakan leaflet
3.
Mendemonstrasikan penyakit rabies
4.
Memberikan kesempatan kepada sasaran untuk menanyakan
hal – hal yang belum dimengerti dari materi yang dijelaskan penyuluh
|
1.
Menyampaikan pengetahuannya tentang materi penyuluhan
2.
Mendengarkan penyuluh menyampaikan materi
3.
Memperhatikan penyuluh selama demonstrasi
4.
menanyakan hal – hal yang tidak dimengerti dari materi
penyuluhan
|
5 Menit
|
Evaluasi / Penutup
|
1.
Memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi
yang sudah disampaikan penyuluh
2.
Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan kepada
sasaran
3.
Menutup acara dengan mengucapkan salam serta
terimakasih kepada sasaran
|
1.
Menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh
2.
Mendengarkan penyampaian kesimpulan
3.
Mendengarkan penyuluh menutup acara dan menjawab salam
|
Materi penyuluhan
PENYAKIT GUDIK ( SKABIES )
1. Pengertian penyakit Skabies
Skabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Sarcopies Scabiei Varian Homosis, yang penularannya terjadi secara
kontak langsung.
2. Penyebab dan ciri-ciri skabies
Skabies ditularkan oleh kutu betina, melalui kontak
fisik yang erat. Penularan melalui pakaian dalam, handuk, seprei, tempat tidur
dan perabot rumah. Jarang terjadi kutu dapat hidup di luar kulit hanya 2-3
hari. Kutu ini dapat membuat lubang-lubang dibawah permukaan kulit, biasanya
disela-sela antara jari dan pergelangan tangan atau dibagian depan siku dan
sekitar alat-alat kelamin dan sangat gatal. Penderita maunya menggaruk-garuk
terus bintil-bintil itu setiap waktu, dan bila kuku jari cukup panjang maka
kuku itu dapat menyebabkan luka. Maka garukan dari kuku kotor tersebut akan
menyebabkan infeksi kulit, selanjutnya akan timbul gelembung-gelembung kecil
seperti gudik atau bisul.
Penyakit ini banyak dijumpai pada anak dan orang
dewasa muda. Tetapi dapat mengenai semua umur. Beberapa faktor yang dapat membantu
penyebarannya adalah kemiskinan, hygiene (kebersihan diri) yang jelek,
demografi dan derajat sensitasi individual.
3. Penanganan dan Pengobatan
a. Penanggulangannya :
Setiap orang di dalam keluarga harus diobati pada
waktu yang sama, tiap-tiap orang harus :
1)
Membersihkan semua bagian tubuhnya
dengan memakai sabun dan air hangat.
2)
Mengolesi seluruh tubuh dengan Benzyl
Benzoat
3)
Pakailah baju bersih dan cucilah semua
pakaian dengan bersih
4)
Setelah satu minggu, ulangi pengobatan
sekali lagi.
b. Pengobatannya
:
Semua keluarga yang berkontak dengan penderita harus
diobati termasuk pasangan seksnya. Ada bermacam-macam pengobatan antiskabies :
1)
Benzona Heksaklorida (lindane)
Tersedia dalam bentuk cairan atau lotion, tidak berbau dan tidak berwarna.
Obat ini membunuh kutu dan nimfa, Obat ini digunakan dengan cara menyapukan
keseluruh tubuh dari leher ke bawah dan setelah 12 jam s/d 24 jam dicuci
bersih-bersih. Pengobatan ini diulang selama 3 hari. Pengobatan diulang
maksimum 2 kali dengan interval 1 minggu.
2)
Sulfar
Dalam bentuk paradiulunale, sulfur 10% secara aman dan efektof digunakan
dalam konsentrasi 2,5% dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan pada malam
hari selama 3 malam.
3)
Benzil Benzoat (Crotaminton)
Tersedia dalam bentuk krim atau lotion sebaiknya obat ini digunakan selama
24 jam, kemudian digunakan lagi 1 minggu kemudian. Obat ini disapukan ke badan
dari leher ke bawah. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan iritasi. Bila
digunakan untuk bayi dan anak-anak harus ditambahkan air 2 s/d 3 bagian.
4)
Monosulfiran
Tersedia dalam bentuk lotion, harus ditambah 2-3 bagian air dan digunakan
setiap hari selama 2-3 hari. Selama dan segera setelah pengobatan penderita
tidak boleh minum alkohol karna dapat menyebabkan keringat berlebihan dan
takikardia.
5)
Malation
Malathiom 0,5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam pemberian
berikutnya diberikan beberapa hari kemudian.
6)
Permerhrin
Dalam bentuk cream 5% sebagai dosis tunggal, penggunaannya selama 8-12 jam
dan kemudian dicuci bersih-bersih. Obat ini dilaporkan efektif untuk skabies.
4. Pencegahan
Jagalah badan tetap bersih dengan mandi setiap hari, selalu bergantilah
dengan pakaian bersih bila yang telah dipakai kotor. Gantilah pakaian tidur
sesering mungkin. Jagalah kuku tetap pendek dan bersih. Cara-cara pencegahan
ini cukup sederhana dan tidak sulit untuk melakukannya.
Sumber :
Dr. Adi Heru S.
MSC. 1995 Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.
No comments:
Post a Comment