PERAWATAN PASIEN LAPARATOMI CA RECTI
1)
Persiapan
klien
§
Sapa
klien dengan komunikasi terapeutik
§
Jelaskan
prosedur pelaksanaan pada klien
§
Bersikap
kooperatif dengan klien
2)
Persiapan
alat
§
Pinset
cirugris
§
Pinset
anatomi
§
Gunting
§
Handscoen
disposible dan steril
§
Larutan
NaCl
§
Kasa
steril
§
Korentang
steril
§
Mikrofor
§
Kantong
keresek
§
Nierbekken
§
Was
bensin
§
Betadine
kompres 3%
§
Kom
sterile
§
Kapas
lidi
NB
: Prinsip perawatan luka laparatomi adalah
steril.
3)
Persiapan
lingkungan
Siapkan lingkungan senyaman mungkin, lingkungan yang
kondusif, dan privacy klien tetap terjaga.
4)
Langkah
kerja
§
Tutup
pintu kamar atau pasang sampiran.
§
Atur
posisi yang nyaman bagi kliendan tutupi bagian selain bagian luka dengan
selimut mandi.
§
Letakkan
kantong sampah pada area yang mudah dijangkau. Lipat bagian atasnya membentuk
mangkok.
§
Kenakan
masker muka atau pelindung mata (biasanya diperlukan jika luka mengeluarkan
drainase yang mungkin muncrat ke muka perawat)dan cuci tangan secara
menyeluruh.
§
Kenakan
handscoen disposible bersih sekali pakai dan lepas plester, perban, kasa, atau
ikatan.
§
Lepaskan
plester , tarik secara paralel dari kulit ke arah balutan. Hilangkan perekat
yang tersisa dari kulit.
§
Dengan
tangan yang memakai handscoen , angkat balutan kasa secara hati-hati, jaga
jangan sampai menekan luka post op. Angkat balutan secara perlahan.
§
Observasi
jenis luka , ada tidaknya komplikasi pasca operasi.
§
Buang
balutan yang kotor ke tempat sampah. Buang sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
§
Lepaskan
handscoen dengan bagian dalamnya berada di luar. Buang ke tempat sampah.
§
Buka
set balutan steril atau perlengkapan sterile yang dibungkus satu persatu.
Letakkan pada meja samping tempat tidur.
§
Buka
botol larutan dan tuangkan kedalam baskom steril dan tambahkan kassa yang
berserat halus.
§
Kenakkan
handscoen steril.
§
Inspeksi
warna luka,jenis jahitan, dan integritas
luka. Hindarkan kontak dengan bahan yang
teerkontaminasi.
§
Bersihkan
luka dengan salin normal sesuai program. Bersihkan dari area yang kurang
terkontaminasi ke area yang paling terkontaminasi.
§
Pasang
kasa berserat halus yang lembab langsung ke permukaan luka. Apabila luka dalam,
masukkan kassa dengan hati-hati ke dalam luka dengan mennggunakan forsep sampai
semuua permukaan luka dapat kontak dengan kasa yang lembab.
§
Pijat
daerah sekitar luka dengan perlahan, untuk memastikan ada tidaknya pus.
§
Pasang
kasa steril berukuran 4x4 diatas kasa yang basah.
§
Tutupi
balutan dengan bantalan ABD, Surgi-Pad, atau kasa.
§
Pasang
plester diatas balutan.
§
Lepas
handscoen dan buang ke kantong sampah.
§
Bantu
klien untuk berada dalam posisi yang nyaman.
§
Buang
seluruh perlengkapan dan cuci tangan.
5)
Hal-
hal yang perlu diperhatikan :
§
Jaga
kesterilan saat merawat luka
§
Bersihkan
luka dari area yang kurang terkontaminasi ke daerah yang banyak terkontaminasi.
§
Gunakkan
swab yang terpisah untuk setiap usapan.
§
Kaji
klien kembali untuk menentukan respons terhadap penggantian balutan.
§
Pantau
status balutan minimal setiap jadwal pergantian dinas.
§
Catat
penampakkan luka dan drainase, toleransi klien, dan jenis balutan yang akan
digunakan ke dalam catatan keperawatan.
§
Catat
frekuensi penggantian balutan dan perlengkapan yang dibutuhkan kedalam kardeks.
No comments:
Post a Comment