LAPORAN PENDAHULUAN
HERNIA
1. Diagnosa Medis
Hernia
2. Definisi
Hernia ialah penonjolan isi
perut dari rongga yang normal melalui sesuatu defek pada fasia dan
muskuloaponeurotik dinding perut, baik secara congenital atau didapat yang
memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh selain yang biasa melalui dinding
tersebut. Lubang itu dapat timbul karena lubang embrional yang tidak menutup
atau melebar, akibat tekanan rongga perut yang meninggi. (arif mansur 2000,313)
Etiologi
Kelemahan structural dan
peningkatan tekanan intraabdomen akibat dari mengangkat benda berat, obesitas,
kehamilan, mengejan, batuk atau kedekatannya dengan tumor.
3. Proses Terjadinya Masalah
a. Pohon Masalah
Adanya
peningkatan tekanan intraabdomen
↓
Kanal Prosesus
terus terbuka
↓
Masuknya usus ke dalam selangkangan /
scrotum
↓
Terjadi
benjolan
↓
Hernia
b. Tanda dan Gejala
1. Adanya benjolan diselangkangan
2. benjolan itu bisa mengecil atau menghilang
bila istirahat
3. nyeri bila benjolan ditekan.
4. benjolan membesar / timbul bila waktu
defekasi atau miksi, batuk dan mengendor
5. adanya mual, muntah dan otot kembung.
4. Komplikasi
a. Terjadi perlengketan antara isi hernia dengan
dinding kantong hernia sehingga isi hernia tidak dapat dimasukan kembali. Keadaan
ini disebut hernis inguinalis ireponsibilis. Pada keadaan ini belum ada
gangguan penyaluran isi usus. Isi hernia yang tersering menyebabkan keadaan
ireponsibilis adalah omentum, karena mudah melekat pada dinding hernia dan
isinya dapat menjadi lebih besar karena infiltrasi lemak. Usus besar lebih
sering menyebabkan ireponsibilis daripada usus halus.
b. terjadi penekanan terhadap cincin hernia
akibat makin banyaknya usus yang masuk. Keadaan ini menyebabkan gangguan aliran
isi usus diikuti dengan gangguan vaskuler (proses strangulasi). Keadaan ini
disebut hernia inguinalis strangulate.
5. Penatalaksanaan
Pada hernia inguinal
reponibilis dan ireponibilis dilakukan tindakan bedah elektif karena ditakutkan
terjadinya komplikasi, sebaliknya bila telah terjadi proses strangulasi
tindakan bedah harus dilakukan secepat mungkin sebelum terjadinya neksrosis
usus. Tindakan bedah pada heria adalah herniotomi dan herniorafi.
1. Kasus (masalah Utama)
Nyeri akibat penonjolan usus
Definisi
Nyeri
ialah keadaan dimana individu mengalami dan mengeluh adanya ketidaknyamanan
berat atau sensasi ketidaknyamanan. (Susan Martin Tucker , 1998, 12)
Nyeri adalah respon yang
bersifat subyektif dan dapat dirasakan oleh yang mengalaminya. (Buku
Panduan Praktek Klinik UMMI, 2006, )
Tanda
dan Gejala
- Komuikasi
/ pernyataan tentang gambaran nyeri
- Perilaku
distraksi (meritih, menangis, gelisah)
- Ekspresi
wajah menunjukan nyeri
2. Proses Terjadinya Masalah
a. Pohon
Masalah
Adanya peningkatan tekanan
intraabdomen
↓
Masuknya usus ke wilayah
selangkangan / scrotum
↓
benjolan pada daerah abdomen
/ dibawah abdomen (selangkangan)
↓
Adanya organ dan pembuluh
darah terjepit
↓
Mual nyeri pada daerah yang
terjepit
b. Masalah
Keperawatan dan data yang perlu dikaji
1. Nyeri
Ds :
- Px mengeluh nyeri dibenjolan / lokasi yang
terkena, nyeri bila benjolan ditekan / digerakan.
- Px
mengeluh mual dan ingin muntah
Do :
- ekspresi
wajah meringis kesakitan ketika benjolan ditekan.
- Adanya
benjolan di daerah yang terkena + benjolan merah
- Px
memegang daerah nyeri
- Suhu tubuh 37,5 o C
- Denyut nadi 100 X permenit
- Respirasi 30 x permenit
- TD 130 / 90 MmHg
2. Cemas
Ds :
- Px
banyak bertanya tentang penyakitnya apakah operasinya akan berhasil
DO:
- ekspresi
wajah tegang dan pucat
- banyak bertanya
- R : 25 x permenit
- Nadi : 100 x permenit
- Suhu : 38 o C
- TD : 130 / 90 MmHg
3. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Nyaman nyeri b.d.
adanya penonjolan usus pada inguinal
2. Gangguan aman Cemas b.d. kurang pengetahuan
mengenai penyakit dan proses pembedahan
4. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Gangguan
Nyaman Nyeri b.d adanya luka yang terinfeksi oleh Clostridium tetani
Tujuan :
- klien tenang
- nyeri berkurang sampai hilang
- Tanda – tanda vital kembali normal
Tindakan Keperawatan
1. Kaji TTV klien untuk mengetahui keadaan umum
klien
2. Kaji tingkat Nyeri untuk mengetahui tingkat
nyeri untuk penatalaksanaan selanjutnya
3. Anjurkan klien untuk melakukan teknik
relaksasi napas dalam megurangi rasa nyeri
4. Jelaskan
pada klien dan keluarga tentang penyebab nyeri sebagai informasi pada keluarga
da klien supaya klien lebih tenang.
5. Libatkan
keluarga dala tindakan keperawatan
6. kolaborasi
dalam pemberian obat – obatan sesuai indikasi
b. Gangguan
aman Cemas b.d. kurang pengetahuan mengenai penyakit dan proses pembedahan
Tujuan
:
- klien
tenang
- klien
tidak banyak bertanya dan mulai megetahui informasi tentang penyakitnya
- Tanda
– tanda vital kembali normal
Tindakan
Keperawatan
1. Kaji
TTV klien untuk mengetahui keadaan umum klien
2. Kaji
tingkat cemas
3. Anjurkan
klien untuk melakukan teknik relaksasi napas dalam mengurangi kecemasan dan
membuat klien tenang
4. Jelaskan
pada klien tentang informasi penyakit dan proses pembedahan
STRATEGI
PELAKSANAAN
A. PROSES
KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien : Klien meringis dan
mengeluh nyeri
2. Diagnosa
Keperawatan : Gangguan Nyaman Nyeri
b.d. adanya penonjolan usus pada inguinal
3. Tujuan Khusus : Nyeri berkurang sampai
hilang dan klien tenang
4. Tindakan Keperawatan : Mengajarkan Teknik relaksasi napas
dalam
B. STRATEGI
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN ORIENTASI
1. Salam
Terapeutik
Assalamualaikum
pak nama saya Ami, saya dari keperawatan UMMI, hari ini kakak dan teman – teman
akan membantu masalah Bapak, Nama bapak siapa ? ...
2. Evaluasi
Klien menjawab
salam dan menyebutkan namanya
3. Kontrak : Topik
: Untuk mengatasi nyeri Bapak Saya akan membantu Bapak dengan mengajarkan
teknik relaksasi napas dalam, Waktu yag dibutuhkan + 10 menit saja, Tempatnya
di sini di ruangan istirahat Bapak sekarang ya...
KERJA
“ baiklah kita
mulai tapi sebelumnya apa Bapak sudah nyaman dengan posisi Bapak sekarang ....
baiklah kalau begitu.... nah pertama Saya akan memberikan contoh terlebih
dahulu pada Bapak kemudian kita melakukannya bersama – sama lalu Bapak
melakukannya sendiri”
“ teknik
relaksasi napas dalam caranya yaitu tarik napas yang dalam melalui hidung
kemudian tahan sebentar lalu hembuskan secara perlahan – lahan melalui
mulut”..... “nah kita lakukan bersama – sama Pak” ...... “sekarang bapak
lakukan sendiri ya “..... “ bagus sekali nah ulangi latihan ini sampai bapak
merasa nyeri tidak terasa” “bagaimana ada yang tidak di mengerti bapak bisa
menanyakanya pada saya langsung”
TERMINASI
1. Evaluasi Respo
klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Klien
subyektif : klien megatakan senang dan merasa lebih enak
Evaluasi perawat
: klien tampak tenang dan senang melakukan latihan tersebut
2. Tindak Lanjut
: Di lakukan latihan ini setiap bapak
merasa nyeri
3. Kontrak yang
akan datang
“ Pak sebentar
lagi saya akan kembali untuk memeriksa tanda – tanda vital bapak setelah
latihan tadi, waktunya + 10 menit saja dan disini saja di tempat bapak
beristirahat sekarang.”
This way my pal Wesley Virgin's story starts with this SHOCKING and controversial VIDEO.
ReplyDeleteAs a matter of fact, Wesley was in the military-and shortly after leaving-he discovered hidden, "self mind control" secrets that the government and others used to get everything they want.
These are the same tactics lots of celebrities (especially those who "come out of nothing") and elite business people used to become rich and successful.
You've heard that you only use 10% of your brain.
That's really because the majority of your brain's power is UNCONSCIOUS.
Maybe that expression has even taken place INSIDE OF YOUR own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain seven years ago, while driving an unregistered, beat-up bucket of a vehicle without a license and $3 on his debit card.
"I'm so fed up with living paycheck to paycheck! Why can't I become successful?"
You took part in those thoughts, ain't it so?
Your very own success story is going to be written. All you have to do is in YOURSELF.
UNLOCK YOUR SECRET BRAINPOWER