WATER
SELAED DRAINAGE
1.
Pengertian
WSD (Water Sealed Drainage) merupakan
tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara, cairan (darah, pus)
dari rongga pleura, rongga thorax, dan mediastinum dengan menggunakan pipa
penghubung.
2.
Indikasi
Pemasangan
a.
Pneumothorax
-
Spontan
lebih dari 20% karena rupture bleb
-
Luka tusuk
tembus
-
Klem dada
yang terlalu lama
-
Kerusakan
selang dada pada sistem drainase
b.
Hemothorax
-
Robekan
pleura
-
Kelebihan
antikoagulan
-
Pasca bedah
thorax
c.
Thorakotomy
-
Lobektomy
-
Pneumoktomy
d.
Effusi
Pleura
-
Post
operasi jantung
e.
Emfiema
-
Penyakit
paru serius
-
Kondisi
inflamasi
Jangan lupa LIKE & SUBSCRIBE Chanel You Tube DUNIA
KEPERAWATAN Untuk Update VIDIO KESEHATAN Berikutnya, Klik https://youtu.be/QyzjjBXlkWU
3.
Tujuan Water Sailed Drainage
Adapun tujuan dilakukannya tindakan
pemasangan water sailed drainage adalah sebagai berikut:
-
Mengeluarkan
cairan atau darah, udara dari rongga pleura dan rongga thoraks.
-
Mengembalikan
tekanan negative pada rongga pleura
-
Mengembangkan
kembali thoraks yang kolaps
-
Mencegah
refluks drainage kembali ke rongga dada
4.
Tempat
Pemasangan WSD
a.
Bagian apex
paru (apical)
-
Anterolateral
interkosta ke 1-2
-
Fungsi:
untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura
b.
Bagian
basal
-
Postero
lateral interkosta ke 5-6 atau 8-9
-
Fungsi:
untuk mengeluarkan cairan (darah, pus) dari rongga pleura
5.
Jenis-jenis
Water Sealed Drainage
a.
Sistem satu
botol
-
Merupakan
sistem yang paling sederhana dan sering digunakan pada pasien simple
pneumothoraks.
-
Terdiri
dari botol dengan penutup segel yang mempunyai dua lubang selang yaitu satu
untuk ventilasi dan satu lagi masuk ke dalam botol.
-
Air steril
dimasukkan ke dalam botol sampai ujung selang terendam 2 cm untuk mencegah
masuknya udara ke dalam tabung yang menyebabkan kolaps paru
-
Selang
untuk ventilasi dalam botol dibiarkan terbuka untuk memfasilitasi udara dari
rongga pleura keluar.
-
Drainage
tergantung dari mekanisme pernafasan dan gravitasi.
-
Undulasi
pada selang cairan mengikuti irama pernafasan.
Inspirasi
akan meningkat
Ekspirasi
menurun
b.
Sistem dua
botol
-
Digunakan 2
botol: 1 botol untuk mengumpulkan cairan drainage dan botol ke 2 sebagai botol
water seal.
-
Botol 1
dihubungkan dengan selang drainage yang awalnya kosong dan hampa udara, selang
pendek pada botol 1 dihubungkan dengan selang di botol 2 yang berisi water
seal.
-
Cairan
drainase dari rongga pleura masuk ke botol 1 dan udara dari rongga pleura masuk
ke water seal botol 2.
-
Prinsip
kerjasama dengan sistem 1 botol yaitu udara dan cairan mengalir dari rongga
pleura ke botol WSD dan udara dipompakan keluar melalui selang masuk ke WSD.
-
Bisasanya
digunakan untuk mengatasi hemothoraks, hemopneumothoraks, efusi peural.
c.
Sistem tiga
botol
-
Sama dengan
sistem 2 botol, ditambah 1 botol untuk mengontrol jumlah hisapan yang digunakan.
-
Paling aman
untuk mengatur jumlah hisapan
-
Yang
terpenting adalah kedalaman selang di bawah air pada botol ke-3.
-
Jumlah
hisapan tergantung pada kedalaman ujung selang yang tertanam dalam air botol
WSD.
-
Drainage
tergantung gravitasi dan jumlah hisapan yang ditambahkan.
-
Botol ke-3
mempunyai 3 selang:
Tube pendek diatas batas air dihubungkan dengan
tube pada botol ke dua
Tube pendek lain dihubungkan dengan suction
Tube di tengah yang panjang sampai di batas
permukaan air dan terbuka ke atmosfer
6.
Komplikasi Pemasangan Water Selade Drainage
a.
Komplikasi Primer: perdarahan, edema paru,
tension pneumothoraks, atrial aritmia.
b.
Komplikasi Sekunder: infeksi, emfiema.
7.
Prosedur Pemasangan WSD
a. Pengkajian
-
Memeriksa kembali instruksi dokter
-
Mencek dan melakukan inform consent
-
Mengkaji status pasien: TTV, status pernafasan
b. Persiapan
Pasien
-
Siapkan pasien
-
Memberi penjelasan kepada pasien mencakup :
Tujuan tindakan
Posisi tubuh saat tindakan dan selama terpasang
WSD : Posisi klien dapat duduk atau berbaring
Upaya-upaya untuk mengurangi rangsangan nyeri
seperti nafas dalam, distraksi
Latihan rentang sendi (ROM) pada sendi bahu sisi
yang terkena
c. Persiapan
Alat
-
Sistem drainage tertutup
-
Motor suction
-
Slang
penghubung steril
-
Botol
berwarna putih/bening dengan kapasitas 2 liter, gas, pisau jaringan/silet,
trokart, cairan antiseptic, benang catgut dan jarumnya, duk bolong, sarung
tangan , spuit 10cc dan 50cc, kassa, NACl 0,9%, konektor, set balutan, obat
anestesi (lidokain, xylokain), masker
d. Pelaksanaan
Prosedur
ini dilakukan oleh dokter. Perawat membantu agar prosedur dapat dilaksanakan
dengan baik , dan perawat memberi dukungan moril pada pasien.
e. Tindakan Setelah Prosedur
-
Perhatikan
undulasi pada selang WSD
Bila
undulasi tidak ada, maka berbagai kondisi dapat terjadi, diantaranya adalah:
Motor
suction tidak berjalan
Selang
tersumbat
Selang
terlipat
Paru-paru
telah mengembang
Oleh karena itu, yakinkan apa yang menjadi penyebab, segera periksa
kondisi sistem drainage, amati tanda-tanda kesulitan bernafas.
-
Cek ruang control
suction untuk mengetahui jumlah cairan yang keluar.
-
Cek batas
cairan dari botol WSD, pertahankan dan tentukan batas yang telah ditetapkan
serta pastikan ujung pipa berada 2cm di bawah air.
-
Catat
jumlah cairan yg keluar dari botol WSD tiap jam untuk mengetahui jumlah cairan
yg keluar.
-
Observasi
pernafasan, nadi setiap 15 menit pada 1 jam pertama.
-
Perhatikan
balutan pada insisi, apakah ada perdarahan
-
Anjurkan
pasien memilih posisi yg nyaman dengan memperhatikan jangan sampai slang
terlipat
-
Anjurkan pasien
untuk memegang slang apabila akan merubah posisi.
-
Beri tanda
pada batas cairan setiap hari, catat tanggal dan waktu.
-
Ganti botol
WSD setiap 3 hari dan bila sudah penuh.
-
Catat
jumlah cairan yang dibuang.
-
Lakukan
pemijatan pada slang untuk melancarkan aliran.
-
Observasi
dengan ketat tanda-tanda kesulitan bernafas, sianosis, emphysema subkutan.
-
Anjurkan
pasien untuk menarik nafas dalam dan bimbing cara batuk efektif.
-
Botol WSD
harus selalu lebih rendah dari tubuh.
-
Yakinkan
bahwa selang tidak kaku dan menggantung di atas WSD.
-
Latih dan
anjurkan klien untuk secara rutin 2-3 kali sehari melakukan latihan gerak pada
persendian bahu daerah pemasangan WSD
VIDIO CARA MENYIAPKAN PERALATAN CHEST TUBE THORACOSTOMY (CTT) / WATER SEALED DRAINAGE (WSD) SET; https://youtu.be/vL5zDaAZ3DI
8.
Perawatan
Pada Klien Yang Menggunakan WSD
a.
Kaji adanya
distress pernafasan & nyeri dada, bunyi nafas di daerah paru yg terkena
& TTV stabil.
b.
Observasi
adanya distress pernafasan.
c.
Observasi:
-
Pembalut
selang dada.
-
Observasi
selang untuk melihat adanya lekukan, lekukan yang menggantung, bekuan darah.
-
Sistem
drainage dada.
-
Segel air
untuk melihat fluktuasi inspirasi dan ekspirasi klien.
-
Gelembung
udara di botol air bersegel atau ruang.
-
Tipe &
jumlah drainase cairan. Catat warna & jumlah drainase, TTV & warna kulit.
-
Gelembung
udara dalam ruang pengontrol penghisapan ketika penghisap digunakan
d.
Posisikan
klien:
-
Semi fowler
sampai fowler tinggi untuk mengeluarkan udara (pneumothorak).
-
Posisi
fowler untuk mengeluarkan cairan (hemothorak)
e.
Pertahankan
hubungan selang antara dada dan selang drainase utuh dan menyatu.
f.
Gulung
selang yang berlebih pada matras di sebelah klien. Rekatkan dengan plester.
g.
Sesuaikan
selang supaya menggantung pada garis lurus dari puncak matras sampai ruang
drainase. Jika selang dada mengeluarkan cairan, tetapkan waktu bahwa drainase dimulai pada plester perekat botol drainase
pada saat persiaan botol atau permukaan tertulis sistem komersial yang sekali
pakai.
h.
Urut
selang jika ada obstruksi.
i.
Cuci
tangan.
j.
Catat
kepatenan selang, drainase, fluktuasi, TTV klien, kenyamanan klien.
9.
Cara
Mengganti Botol WSD
a.
Siapkan
set yang baru
b.
Botol
berisi cairan aquadest ditambah desinfektan
c.
Selang
WSD di klem dulu
d.
Ganti
botol WSD dan lepas kembali klem
e.
Amati
undulasi dalam slang WSD
10.
Pencabutan
Selang WSD
Indikasi pencabutan WSD
adalah sebagai berikut:
a.
Paru-paru
sudah reekspansi yang ditandai dengan:
-
Tidak
ada undulasi.
-
Cairan
yang keluar tidak ada.
-
Tidak
ada gelembung udara yang keluar.
-
Kesulitan
bernafas tidak ada.
-
Dari
rontgen foto tidak ada cairan atau udara.
-
Dari
pemeriksaan tidak ada cairan atau udara.
b.
Slang
WSD tersumbat dan tidak dapat diatasi dengan spooling atau pengurutan pada
slang.
UNTUK KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN DAN DAFTAR PUSTAKA KLIK DI SINI
Jangan lupa LIKE & SUBSCRIBE Chanel You Tube DUNIA
KEPERAWATAN Untuk Update VIDIO KESEHATAN Berikutnya, Klik https://youtu.be/QyzjjBXlkWU
No comments:
Post a Comment