MATERI PENYULUHAN PERSALINAN
Apa saja yang perlu dilakukan
ibu hamil?
·
Periksa hamil secepatnya dan sesering mungkin sesuai anjuran petugas, agar
ibu, suami da keluarga dapat mengetahui secepatnya jika ada masalah yang timbul
pada kehamilan.
·
timbang berat badan setiap jali periksa hamil, berat badan bertambah sesuai
dengan pertumbuhan bayi dalam kandungan. Tanyakan kepada petugas kenaikan berat
badan selama hamil.
·
Minum 1 tablet tambah darah secara teratur setiap hari selama hamil, tablet
penambah darah mencegah ibu kurang darah. Minum tablet tambah darah tidak
membahayakan bagi bayi.
·
Tanyakan status Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kepada petugas kesehatan
·
Minta nasihat kepada petugas kesehatan tentang makanan bergizi selama
hamil.
·
Periksa ke bidan atau dokter jika sakit batuk lama (TBC), demam menggigil
seperti malaria, lemas, berdebar-debar, gatal-gatal pada kemaluan atau keluar
keputihan dan berbau.
Menjaga kesehatan ibu hamil
·
Mandi pakai sabun setiap hari, pagi dan sore. Gosok gigi dua kali sehari
setelah makan pagi dan sebelum tidur.
·
Istirahat berbaring sedikitnya 1 jam pada siang hari dan kurangi kerja
berat, karena istirahat dapat memulihkan tenaga ibu.
·
Boleh melakukan hubungan suami istri, tanyakan kepada bidan, atau dokter
tentang hubungan suami istri yang aman selama kehamilan.
·
Jangan merokok, memakai narkoba, minum jamu dan obat-obatan bisa mengganggu
pertumbuhan bayi dalam kandungan.
Nutrisi yang baik selama
kehamilan
·
Makan 1 porsi lebih banyak dalam sehari dari sebelum hamil, terdiri dari
maan pokok, lauk pauk, sayur dan buah.
·
Untuk menambah tenaga, makan makanan selingan, pagi dan sore seperti kolak,
bubur kacang hijau, kue-kue dan lain-lain.
Tanda-tanda bahaya pada ibu
hamil
·
Pendarahan, pendarahan pada ibu
hamil muda dapat menyebabkan keguguran, pendarahan pada hamil tua dapat
menyebabkan bahaya pada keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
·
Bengkak di kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala yang disertai kejang,
bengkak/sakit kepala pada ibu hamil bisa membahayakan keselamatan ibu dan bayi
dalam kandungan.
·
Demam tinggi, biasanya karena infeksi atau malaria. Demam tinggi bisa
membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran atau kelahiran kurang
bulan.
·
Keluar air ketuban sebelum waktunya. Merupakan tanda adanya gangguan pada
kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandungan.
·
Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak, keadaan ini
merupakan tanda bahaya pada janin.
·
Ibu muntah terus dan tidak mau makan, keadaan ini akan membahayakan
kesehatan ibu.
·
Suami atau keluarga harus segera membawa ibu hamil ke bidan atau dokter
jika ada salah satu tanda bahaya di atas. Suami mendampingi ibu hamil.
Tanda-tanda kehamilan
·
Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama.
·
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
·
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.
Persiapan keluarga menghadapi
persalinan
·
Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh
bidan atau dokter
·
Suami/keluarga perlu untuk menabung untuk biaya persalinan
·
Siapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu
·
Ibu dan ssuami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal
persalinan
·
Ibu dan suami minta penjelasan ke Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan
pemberian ASI ekslusif
·
Suami dan masyarakat meyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu dan bayi
perlu segera ke rumah sakit.
·
Jika bersalin di rumah, suami atau keluarga perlu menyiapkan: ruangan yang
terang, tempat tidur dengan alas kain yang bersih, air bersih dan sabun untuk
cuci tangan, kain handunk dan pakaian bayi bersih dan kering, kain dan pakaian
ganti yang bersih dan kering bagi ibu melahirkan.
Apa saja yang dilakukan ibu
bersalin
·
Proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas. Jadi ibu masih
bisa makan, minum, buang air kecil dan jalan-jalan.
·
Jika mulas-mulas bertambah, tarik napas panjang melalui hidung dan
keluarkan dari mulut.
·
Jika ibu merasa ingin buang air besar berarti bayi akan segera lahir.
Segera beritahu bidan/dokter.
·
Ikuti anjuran bidan atau dokter kapan ibu harus mengejan waktu bayi akan
lahir
·
Segera setelah lahir, lakukan Inisiasi Menyusui Dini untuk mencegah
pendarahan & merangsang ASI cepat keluar.
Sumber : KIA Kementrian Kesehatan RI tahun 2007
No comments:
Post a Comment