MATERI PENYULUHAN
“ALAT KONTRASEPSI“
Definisi
Keluarga
Berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak antara kelahiran anak.
Untuk
menghindari kehamilan yang bersifat sementara digunakan kontrasepsi sedangkan
untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan sterilisasi.
Aborsi bisa digunakan untuk mengakhiri kehamilan jika terjadi kegagalan kontrasepsi.
Aborsi bisa digunakan untuk mengakhiri kehamilan jika terjadi kegagalan kontrasepsi.
Metode
Kontrasepsi Alami
Metode alami
hanya bisa diterapkan pada wanita dengan siklus haid teratur. Caranya dengan
menghindari sanggama pada saat subur. Alat bantu metode ini adalah pengukuran
suhu basal dan uji kekentalan lendir leher rahim.
Kelebihan:
Kelebihan:
- Tidak ada efek samping.
- Ekonomis
Kekurangan:
- Angka kegagalan tinggi yaitu 10 - 30 dari 100 wanita.
Metode Kontrasepsi Dengan Alat
Bisa dibagi
menjadi:
1. Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat kontrasepsi dalam rahim mempunyai
beberapa tipe, antara lain Copper T380A, Nova T, dan beberapa AKDR yang diberi
hormon (mirena, Levo Nova).
Kelebihan:
Kelebihan:
·
Angka perlindungannya cukup tinggi, yaitu dengan
kegagalan 0,3-1 per 100 wanita tiap tahun.
Kekurangan:
·
Mengundang risiko infeksi radang panggul,
perdarahan, dan kehamilan di luar kandungan.
·
Komplikasi perforasi (lubang) uterus.
·
Tidak memberi perlindungan terhadap penyakit
kelamin dan hepatitis B maupun HIV/AIDS.
2. Kontrasepsi
Dengan Metode Perintang
Yang paling umum digunakan adalah
kondom, diafragma, dan spermisida.
a. Kondom
a. Kondom
Kantong kecil yang terbuat dari karet
ini bekerja dengan membungkus penis, sehingga sperma yang keluar tetap berada
dalam kantong tersebut.
Kelebihan:
Kelebihan:
·
Aman dipakai
·
Mudah didapat
·
Cukup efektif bila digunakan dengan benar.
·
Dapat mencegah penyebaran penyakit menular
seksual dan hepatitis B HIV/AIDS.
Kekurangan:
·
Ada risiko robek. Oleh sebab itu, gunakan satu
kondom hanya untuk satu kali pakai. Kondom yang baik terasa licin dan basah.
Jangan gunakan kondom yang bagian dalamnya kering, yang terasa lengket di
tangan, atau yang merekat pada bungkus plastiknya.
·
Angka kegagalan tinggi, yaitu 3 - 15 per 100
wanita per tahun.
b. Diafragma
Berbentuk seperti mangkok ceper, terbuat dari karet. Cara penggunaannya
dimasukkan ke dalam vagina. Alat ini berkerja dengan cara menutupi mulut rahim,
sehingga sperma, meski masih masuk ke vagina, tak bisa meneruskan perjalanan ke
rahim.
Kelebihan:
- Dapat dipakai berkali-kali.
- Melindungi dari kehamilan dan penyakit menular seksual hepatitis B HIV/AIDS.
Kekurangan:
- Angka kegagalan tinggi, yaitu 5 - 20 per 100 wanita per tahun.
- Sulit dipasang.
c. Spermisida
Alat KB ini memiliki bentuk beragam. Ada foam aerosol (busa), tablet,
krim, jeli, dan spons. Dipakai dengan cara dioleskan ke dalam vagina sebelum
berhubungan intim. Spermisida mematikan sel-sel sperma sebelum sempat memasuki rahim.
Kelebihan:
- Melindungi pemakainya dari penyakit menular seksual gonorrhea, klamida, hepatitis B, HIV/AIDS
- Tidak didapatkan efek samping sistemik/pada tubuh.
Kekurangan:
- Angka kegagalan 10-25 dari 100 wanita per tahun.
- Tidak memberi perlindungan terhadap hepatitis B, penyakit menular seksual, seperti HIV/AIDS, klamidia, gonorrhea.
- Bisa menimbulkan gatal-gatal atau lecet pada vagina.
- Tidak terlalu ampuh bila hanya digunakan tanpa bantuan alat lain seperti kondom atau diafragma.
3. Metode KB Hormonal
Kebanyakan kontrasepsi hormonal mengandung estrogen dan progesteron atau
hanya progesteron saja.
a. Pil
KB Terpadu
Umumnya mengandung hormon gestagen
dan estrogen sintetik. Pil yang dianjurkan adalah pil dosis rendah yang mengandung
estrogen kurang dari atau sebesar 35 mikrogram dan 1 miligram progesteron.
Kelebihan:
·
Mudah didapat
Kekurangan:
·
Harus diminum setiap hari.
·
Tidak semua wanita disarankan menggunakan pil,
yaitu:
·
ibu menyusui,
·
perokok,
·
berusia 40 tahun ke atas,
·
memiliki problema kesehatan apa pun seperti
kejang, TBC, kanker, hipertensi, diabetes, hepatitis, jantung pernah stroke,
dan lainnya.
·
Menimbulkan efek samping:
·
terjadi pendarahan tidak teratur di luar masa
haid.
·
mual-mual
·
sakit kepala
b. Pil
KB Mini
Beda dengan pil KB terpadu, pil ini
hanya mengandung gestagen saja.
Kelebihan:
Kelebihan:
·
Dapat digunakan untuk ibu menyusui
·
Mudah didapat
Kekurangan:
·
Memiliki efek samping yaitu:
·
Pendarahan tidak teratur
·
Haid tidak datang
·
Terkadang muncul sakit kepala
c. Suntikan
Suntikan KB
melindungi dari kehamilan sampai tiba waktunya disuntik kembali. Efektivitasnya
hampir sama dengan pil kombinasi dan melebihi pil mini maupun AKDR. Kegagalan
pada umumnya terjadi karena ketidakpatuhan terhadap jadwal suntik atau teknik
penyuntikan yang salah. Cara kerja suntikan KB salah satunya yaitu menyebabkan
pengentalan mukus serviks, sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Yang perlu diketahui, jika kontrasepsi
suntikan dihentikan harus menunggu 1 tahun atau lebih untuk bisa hamil kembali.
Pemakai akan menerima suntikan hormon setiap 1-3 bulan sekali, yaitu:
Suntikan
progestin;
Suntikan yang hanya
mengandung hormon gestagen saja. Contohnya, depo provera dan depo noristerat.
Kelebihan:
- Bisa digunakan untuk ibu menyusui atau wanita yang tidak boleh memakai tambahan estrogen.
Kekurangan:
- Memiliki efek samping:
- Pendarahan tidak teratur
- Haid tidak datang
- Berat badan bertambah
Suntikan terpadu
Suntikan yang mengandung hormon gestagen dan estrogen, misalnya, depo
estrogen-progesteron atau cyklofem.
Kelebihan:
- Tidak mempengaruhi siklus haid
Kekurangan:
- Tidak bisa dipakai ibu menyusui
- Sulit diperoleh
- Relatif mahal
- Tidak dianjurkan bagi wanita yang tidak disarankan minum pil KB terpadu dan suntikan progestin.
d.
Susuk
Dipakai dengan memasukkannya ke bawah
permukan kulit sebelah dalam lengan. Ada 2 jenis:
- Norplant merupakan salah satu metode kontrasepsi berjangka waktu 5 tahun. Efektivitas kontrasepsi yang terdiri dari 6 batang susuk ini sangat tinggi. Angka kehamilan rata-rata pertahun hanya kurang dari 1 %.
- Implanon: kontrasepsi yang terdiri atas satu batang susuk ini dapat dipergunakan sedikitnya selama 3 tahun.
Kelebihan:
- Sesudah dipasang alat ini akan mencegah kehamilan selama 5 tahun.
- Bisa digunakan oleh wanita yang mengalami masalah dengan hormon estrogen.
- Bisa digunakan oleh wanita yang menjalani pengobatan untuk kekejangan.
- Walau dirancang 5 tahun, bisa dicopot sewaktu-waktu.
Kekurangan:
- Susuk lebih gampang dipasang daripada dicopot. Jadi sebelum memakai metode ini, pastikan pekerja kesehatan di klinik atau pos pelayanan KB sudah terlatih dan terampil serta bersedia mencopot susuk seandainya tidak lagi dikehendaki.
- Susuk sebaiknya dihindari jika yang bersangkutan:
-
Pengidap kanker atau benjolan keras di payudara
-
Haidnya sudah terlambat datang
-
Mengalami perdarahan abnormal dari vagina
-
Penderita sakit jantung
-
Ingin hamil dalam beberapa tahun mendatang
e. IUD (intra uterine device, spiral).
Keuntungan dari IUD
adalah efek sampingnya terbatas di dalam rahim.
Terdapat 2 macam
IUD:
§ melepaskan
progesteron (harus diganti setiap tahun)
§ melepaskan
tembaga (efektif selama 10 tahun).
Biasanya IUD
dipasang pada saat menstruasi. Jika kemungkinan terjadi infeksi serviks, masa
pemasangan IUD sebaiknya ditunda sampai infeksi mereda.
Cara kerja IUD
adalah dengan menyebabkan reaksi peradangan di dalam rahim yang akan menarik
datangnya sel-sel darah putih. Zat yang dihasilkan oleh sel darah putih ini
merupakan racun bagi sperma sehingga tidak terjadi pembuahan sel telur.
Melepaskan IUD akan menyebabkan terhentinya proses
peradangan.
Efek samping dari
IUD:
§ Perdarahan
dan nyeri
§ Kadang
IUD terlepas dengan sendirinya (sekitar 20% IUD yang lepas tidak
disadari/diketahui oleh pemakainya dan bisa menyebabkan kehamilan)
§ Perforasi
rahim
§ Ketika
baru dipasang akan terjadi infeksi singkat pada rahim, tetapi infeksi ini akan
mereda setelah 24 jam
§ Risiko terjadinya keguguran pada
wanita hamil dengan IUD yang masih terpasang adalah sekitar 55% IUD
No comments:
Post a Comment