Judul Skripsi :
Hubungan pengetahuan, sarana kesehatan
dan persepsi keluarga terhadap sikap kader dengan perilaku hidup bersih dan
sehat di desa sukakerta wilayah kerja puskesmas kadupandak kabupaten cianjur
Fenomena :
1.
Visi
pelayanan kesehatan Tahun 2015 antara lain: hidup dalam lingkungan yang sehat, mempraktikkan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) serta mampu menyediakan dan memanfaatkan (menjangkau)
pelayanan kesehatan yang bermutu, sehingga memiliki derajat kesehatan yang
tinggi.Sedangkan misi yang telah dirumuskan adalah menggerakan pembangunan
nasional berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatn yang bermutu, merata dan
terjangkau, serta memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat termasuk lingkungan sekitarnya. (Kemenkes RI, 2011).
2.
Berdasarkan hasil Riskesdas (Riset
Kesehatan Dasar) 2007 mengumpulkan 10 indikator tunggal Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat yang terdiri dari enam indikator individu dan empat indikator rumah
tangga. Indikator individu meliputi pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, bayi 0-6 mendapat ASI eksklusif, kepemilikan/ketersediaan jaminan
pemeliharaan kesehatan, penduduk tidak merokok di dalam rumah, penduduk
cukup beraktifitas fisik dan penduduk cukup mengkonsumsi sayur dan
buah. Indikator rumah tangga meliputi rumah tangga memiliki akses
terhadap air bersih, akses jamban sehat, kesesuaian luas lantai dengan jumlah
penghuni (≥8 m2/orang) dan rumah tangga dengan lantai rumah bukan
tanah, (Kemenkes RI, 2011).
3.
Hasil penelitian Haniek tentang
hubungan pengetahuan dan sikap terhadap
perilaku hidup bersih dan sehat pada ibu rumah tangga yang dilaksanakan di
Kecamatan Lubuk Sikaping tahun 2011 menemukan hasil bahwa responden yang
berpengetahuan baik sebanyak 17,6%, cukup sebanyak 70,6%, dan kurang sebanyak
11,8% dan tidak terdapat terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap
serta perilaku responden.terhadap perilaku
hidup bersih dan sehat pada ibu rumah tangga. Hasil penelitian Pratiwi dkk hubungan antara tingkat
pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dengan kebersihan dalam pengelolaan sarana sanitasi di rumah shelter
yang berlokasi di Dusun Gempol, Jumoyo, Salam, Magelang tahun 2012, menunjukan
Hasil adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap tentang PHBS dengan
kebersihan dalam pengelolaan sarana sanitasi.
4.
Hasil penilaian PHBS Tatanan Rumah Tangga
dari 45 Puskesmas tahun 2012 di Kabupaten Cianjur status rumah tangga sehat
mencapai 38,70% dan status rumah tangga tidak sehat 61,30% masih dibawah
standar sasaran pembangunan promosi kesehatan nasional yaitu 65%,
sedangkan di wilayah Puskesmas Kadupandak Kecamatan Kadupandak yang terdiri
dari 14 desa pencapaian PHBS rumah tangga sehat 39,0% dan rumah tangga tidak
sehat 61,0% dengan yang tertinggi 60% yaitu Desa Kadupandak dan terendah 30%
dan terendah Desa Sukaraharja, walaupun Desa Sukakerta bukan merupakan desa
dengan PHBS terendah di tatanan rumah tangga hanya dengan pencapaian 38,36%
(Dinkes Cianjur, 2012).
Kesimpulan :
Merujuk
dari data di atas, maka hubungan antara pengetahuan, sarana kesehatan dan
persepsi keluarga terhadap sikap kader dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
di Desa Sukakerta Wilayah Kerja Puskesmas Kadupandak Kabupaten Cianjur dapat di
telaah lebih lanjut dan di angkat sebagai bahan skripsi. Dalam skripsi ini
peneliti cenderung menggunakan teknik penelitian deduktif, yaitu dimulai dari
fenomena umum ke khhusus.
No comments:
Post a Comment