Aspek budaya yang mempengaruhi status dan perilaku kesehatan
Menurut G.M foster (1973) Aspek budaya
yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang antara lain adalah:
1. Tradisi
2. Sikap fatalism
3. Nilai
4. Ethnocentrisme
5. Unsur budaya dipelajari pada tingkat awal dalam proses sosialisasi.
A.
Pengaruh tradisi terhadap perilau kesehatan dan status kesehatan
Ada beberapa tradisi dalam masyarakat yang dapat berpengaruh
negatif terhadap kesehatan masyarakat,misalnya di New Guinea,pernah terjadi
wabah penyakit kuru.penyakit ini menyerang susunan saraf otak dan penyebabnya adalah
virus.penderita hamya terbatas pada anak-anak dan wanita.setelah dilakukan
penelitaian ternyata penyakit ini menyebar karena adanya tadisi kanibalisme.
B.
Pengaruh sikap fatalism terhadap perilaku dan status kesehatan.
Hal ini adalah sikap fatalism yang juga mempengaruhi perilaku
kesehatan,beberapa anggota masyarakat di kalangan kelompok yang beragama Islam
percaya bahwa anak adalah ttipan Tuhan,dan sakit atau mati itu adalah
takdir,sehingga masyarakat kurang berusaha untuk mencari pertolongan pengobatan
bagi anaknya yang sakit,atau menyelamatkan seseorang dari kematian.
C.
Pengaruh sikap Ethnosentris terhadap perilaku dan status kesehatan
Sikap ethnosentrime adalah sikap yang memandang bahwa kebudayaan
sendiri yang paling baik jika dibandingkan dengan kebudayaan pihak
lain.misalnya orang-orang barat merasa bangga terhadap kemajuan ilmu dan
teknologi yang dimilikinya,dan selalu beranggapan bahwa kebudayaannya paling
maju,sehingga merasa superior terhadap budaya dari masyarakat yang sedang
berkembang.tetapi dari sisilain,semua anggota dari budaya lainnya menganggap
bahwa yang dilakukan secar alamiah adalah yang terbaik.Oleh karena itu,sebagai
petugas kesehatan kita harus menghindari sikap yang menganggap bahwa petugas
adalah orang yang paling pandai,paling mengetahui tentang masalah kesehatan
karena pendidikan petugas lebih tinggi dari pendidikan masyarakat setempat
sehingga tidak perlu mengikut sertakan masyarakat tersebut dalam masalah
kesehatan masyaakat.dalam hal ini memang petugas lebih menguasai tentang
masalah kesehatan,tetapi masyarakat dimana mereka bekerja lebih
mengetahui keadaan di masyarakatnya sendiri.
D.
Pengaruh perasaan bangga pada statusya,terhadap perilaku kesehatan.
Suatu perasaan bangga terhadap budayannya beraku bagi setiap
orang.hal tersebut berkaitan dengan sikap ethnosentrisme.
E.
Pengaruh norma terhadap perilaku kesehatan.
Seperti halnya dengan rasa bangga terhadap statusnya,norma
dimasyarakat sangat mempengaruhi perilaku kesehatan dari anggota masyarakatnya
yang mendukung norma tersebut.sebagai contoh,untuk menurunkan angka kematian
ibu dan bayi banyak mengalami hambatan karena adanya norma yang melarang
hubungan antara dokter sebagai pemberi layanan dengan ibu hamil sebagai
pengguna layanan
F.
Pengaruh nilai terhadap perilaku kesehatan
Nilai yang berlaku dalam masyarakat berpengaruh terhadap perilaku
kesehatan.nilai-nilai tersebut ada yang menunjang da nada yang merugikan
kesehata.beberapa nilai yang merugikan kesehatan misalnya adalah penilaian yang
tinggi terhadap beras putih meskipun masyarakat mengetahiu bahwa beras merah
lebih banyak mengandung vitamin B1 jika dibandingkan dengan beras
putih,masyarakat ini memberikan nilai bahwa beras putih lebih enak dan lebih
bersih.Contoh lain adalah masih banyak petugas kesehatan yang merokok meskipun
mereka mengetahui bagaimwnw bahaya merokok terhadap kesehata.
G.
Pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada tingkat awal dari
proses sosialisasi terhadap perilaku kesehatan
Pada tingkat awal proses sosialisasi,seorang anak diajakan antara
lain bagaimana cara makan,bahan makanan apa yang dimakan,cara buang air kecil
dan besar,dan lain-lain.kebiasaan tersebut terus dilakukan sampai anak tersebut
dewasa dan bahkan menjadi tua.kebiasaan tersebut sangat mempngaruhi perilaku
kesehatan yang sangat sulit untuk diubah.
H.
Pengaruh konsekuensi dari inovasi terhadap perilaku kesehatan
Tidak ada perubahan yang terjadi dalam isolasi,atau dengan
perkataan lain,suatu perubahan akan menghasilkan perubahan yang kedua dan
perubahan yang ketiga.apabila seorang pendidik kesehatan ingin melakukan
perubahan perilaku kesehatan masyarakat,maka yang harus dipikirkan adalah
konsekuensi apa yang akan terjadi jika melakukan perubahan,menganalisis faktor-faktor
yang terlibat/berpengaruh terhadap perubahan,dan berusaha untuk memprediksi
tentang apa yang akan terjadi dengan perubahan tersebutapabila ia tahu budaya
masyarakat setempat dan apabila ia tahu tentang proses perubahan
kebudayaan,maka ia harus dapat mengantisipasi reaksi yang muncul yang
mempengaruhi outcome dri perubahan yang telah direncanakan.
Baca Juga :
Baca Juga :
1.
Pengertian
Perilaku, Bentuk Perilaku Dan Domain Perilaku Klik : http://adf.ly/Q5vcm
2.
Aspek Sosial Budaya Yang
Mempengaruhi Perilaku Dan Status Kesehatan Klik : http://adf.ly/Q5wPW
No comments:
Post a Comment