ATRESIA ANI
4. Manefestasi klinis
Gejala yang
menunjukan terjadinya atresia ani atau anus imperforata terjadi dalam
waktu 24-48 jam. Gejala itu dapat
berupa:
1. Perut kembung
2. Muntah
3. Tidak bisa buang air besar
4. Pada pemeriksaan radiologis dengan posisi
tegak serta terbalik dapat dilihat sampai dimana terdapat penyumbatan.
5. Manajemen Medis
a. melakukan pemeriksaan colok dubur
5. Manajemen Medis
a. melakukan pemeriksaan colok dubur
b.
melakukan
pemeriksaan radiologik pemeriksaan foto rontgen bermanfaat dalam usaha
menentukan letak ujung rectum yang buntu setelah berumur 24 jam, bayi harus
diletakkan dalam keadaan posisi terbalik sellama tiga menit, sendi panggul
dalam keadaan sedikit ekstensi. lalu dibuat foto pandangan anteroposterior dan lateral
setelah petanda diletakkan pada daerah lakukan anus.
c.
melakukan
tindakan kolostomi neonatus tindakan ini harus segera diambil jika tidak ada
evakuasi mekonium.
d.
pada stenosis
yang berat perlu dilakukan dilatasi setrap hari dengan kateter uretra, dilatasi
hegar, atau speculum hidung berukuran kecil selanjutnya orang tua dapat
melakukan dilatasi sendiri dirumah dengan jari tangan yang dilakukan selama
6 bulan sampai daerah stenosis melunak
dan fungsi defekasi mencapai keadaan normal.
e.
.melakukan
operasi anapelasti perineum yang kemudian dilanjutkan dengan dilatasi pada anus
yang baru pada kelainan tipe dua.
f.
pada kelainan
tipe tiga dilakukan pembedahan rekonstruktif melalui anoproktoplasti pada masa
neonatus.
Daftar Isi Atresia Ani :
1. Laporan Pendahuluan Atresia Ani Klik : http://adf.ly/QmKzd
2. Laporan Pendahuluan Atresia Ani (Manifestasi Klinis
dan Management Medis) Klik http://adf.ly/QmL6P
No comments:
Post a Comment