ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
FUNGSI SISTEM PERNAFASAN
- Pernafasan secara harfiah berarti pergerakan oksigen (O2) dari atmosfer menuju ke sel dan keluarnya karbondioksida (CO2) dari sel ke udara bebas (Price dan Wilson, 2006).
- Fungsi Sistem Pernafasan adalah sebagai pendistribusi udara dan penukar gas sehingga oksigen dapat disuplai dan karbon dioksida dikeluarkan dari sel-sel tubuh (Asih & Effendy, 2003).
APA SAJA ORGAN PEMBENTUK SISTEM PERNAFASAN???
- Hidung (Nasal)
- Tekak (Faring)
- Pangkal Tenggorokkan (Laring)
- Batang Tenggorokkan (Trachea)
- Pembuluh Nafas (Broncus)
- Cabang Pembuluh nafas (Bronchiolus)
- Alveolus
- Diafragma
- Otot & rangka pelengkap sistem pernafasan
ORGAN PEMBENTUK
SISTEM PERNAFASAN BESERTA FUNGSINYA
A. Hidung
•
Merupakan
tempat masuknya udara, memiliki 2 (dua) lubang (kavum nasi) dan dipisahkan
oleh sekat hidung (septum nasi). Rongga hidung mempunyai permukaan yang
dilapisi jaringan epithelium. Epithelium mengandung banyak kapiler darah dan
sel yang mensekresikan lender. Udara yang masuk melalui hidung mengalami
beberapa perlakuan, seperti diatur kelembapan dan suhunya dan akan mengalami
penyaringan oleh rambut atau bulu-bulu getar (Syaifudin, 1997).
•
Sebagai
jalan napas
•
Pengatur
udara
•
Pengatur
kelembaban udara (humidifikasi)
•
Pengatur
suhu
•
Pelindung
dan penyaring udara
•
Indra
pencium, dan resonator suara. (Somantri, 2008)
B. FARING
Faring
atau tekak merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan
makanan. Faring atau tekak terdapat dibawah dasar tengkorak, dibelakang
rongga hidung dan mulut setelah depan ruas tulang leher (Syaifudin, 1997).
Fungsi
Faring
1.
Menyaring
udara oleh rambut getar (Cillia)
2.
Menyeimbangkan
tekanan udara
3.
Tempat
rangsangan bersin terjadi, untuk mengeluarkan benda asing (Tambayong, 2001)
C. LARING
Laring
merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara yang terletak
di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk kedalam
trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu dapat ditutup oleh epiglotis
(Syaifudin, 1997).
Fungsi
Faring
•
Penghubung
antara pharing dan trakea
•
Terdapat
katup (epiglotis) yang menghindari masuknya makanan ke sistem pernafasan
•
Pembentuk
suara
D. BATANG TENGGOROK (TRACHEA)
Dindingnya
terdiri atas epitel, cincin tulang rawan yang berotot polos dan jaringan
pengikat. Pada tenggorokan ini terdapat bulu getar halus yang berfungsi sebagai
penolak benda asing selain gas (Pearce, 2006).
E. PEMBULUH NAFAS (BRONCHUS)
Bronchus
merupakan cabang batang tenggorokan Kedua bronkhus yang terbentuk dari
belahan dua trakhea pada ketinggian kira-kira vertebra torakalis kelima,
mempunyai struktur serupa dengan trakhea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.
Bronhus mengeluarkan cabang yang disebut bronchiolus (Pearce, 2006).
F. GELEMBUNG PARU (ALVEOLUS)
Alveolus
merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung
udara. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler
darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah
darah hampir langsung bersentuhan dengan udara. Adanya alveolus memungkinkan
terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran
gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara (
Purnomo. Dkk, 2009). Membran alveolaris adalah permukaan
tempat terjadinya pertukaran gas. Darah yang kaya karbon dioksida dipompa dari
seluruh tubuh ke dalam pembuluh darah alveolaris, dimana, melalui difusi, ia
melepaskan karbon dioksida dan menyerap oksigen.
Fungsi
Alveolus
•
Tempat
bertemunya darah dengan udara
•
Tempat
pertukaran gas oksigen (O2) dan Carbon dioksida (CO2)
G. PELENGKAP SISTEM PERNAFASAN
Menurut
Djojodibroto (2009), yang digolongkan ke dalam struktur pelengkap sistem
pernafasan adalah struktur penunjang yang diperlukan untuk bekerjanya sistem
pernafasan tersebut. Struktur pelengkap itu sendiri terdiri dari costae dan
otot, difragma serta pleura. Dinding dada atau dinding thoraks dibentuk oleh
tulang, otot, serta kulit. Tulang pembentuk dinding thoraks antara lain costae
(12 buah), vertebra thoracalis (12 buah), sternum , clavicula dan scapula.
•
Selain
sebagai pembentuk dinding dada, otot skelet juga berfungsi sebagai otot
pernafasan. Menurut kegunaannya, otot-otot pernafasan dibedakan menjadi otot
untuk inspirasi, dimana otot inspirasi terbagi menjadi otot inspirasi utama dan
tambahan, serta otot untuk ekspirasi tambahan.
1)
Otot inspirasi utama (principal) yaitu:
a. Musculus intercostalis externa
b. Musculus intercartilaginus parasternal
c. Otot diafragma.
2)
Otot inspirasi tambahan (accessory respiratory muscle) sering juga disebut
sebagai otot bantu nafas terdiri dari:
a.
Musculus sternocleidomastoideus
b.
Musculus scalenus anterior
c.
Musculus scalenus medius
d.
Musculus scalenus posterior
Jangan lupa LIKE, SUBSCRIBE & SHARE VIDIO Chanel YouTube DUNIA KEPERAWATAN:
ANFIS SISTEM PERNAFASAN, Klik: https://youtu.be/nFigknx822g
No comments:
Post a Comment