JENIS NATURALISME
1. Naturalisme Humanistik:
Naturalisme
Humanistik adalah filsafat yang menekankan manusia, kepentingan manusia, dan
urusan manusia. Naturalisme humanis menekankan penyelidikan sosial dan berusaha
untuk bersikap adil terhadap benda-benda organik dan terhadap aspirasi dan
kepentingan manusia.
Pengikut-pengikut
aliran naturalis humanis menekankan prinsip kontinuitas. Tidak ada perbedaan
yang tajam antara proses intelektual, biologis, dan fisik. Mereka menyatakan
bahwa sesuai dengan teori evolusi, terdapat kontinuitas dari yang kurang
kompleks kepada yang lebih kompleks. Naturalisme Humanistik : Para pengikut
naturalisme humanistik menganggap alam sebagai 'ada dengan sendirinya dan tidak
diciptkan'. Kehidupan bersandar kepada susunan fisik kimia, dan mungkin sekali
bahwa 'kehidupan adalah fenomena setempat dan berdiri sendiri dalam kosmos yang
besar'. Ada kelompok humanis yang tetap memakai kata 'religion' (agama), tetapi
dengan arti baru; kelompok lain lebih suka menanggalkan kata agama dan
menggantinya dengan 'cara hidup yang humanis'.
Naturalisme
Humanistik: Esensi dari agama dalam pandangan mereka adalah integrasi
kepribadian manusia yang meliputi loyalitas terhadap ideal yang tinggi. Kaum
humanis mengatakan bahwa filsafat mereka memenuhi kebutuhan-kebutuhan agama,
yakni mempersatukan manusia untuk mengabdi kepada kepentingan-kepentingan
manusia dan nilai-nilai.
Kelompok
humanis mengharap untuk mempersatukan pikiran ilmiah, sosial, dan keagamaan
dalam suatu filsafat yang terpadu dan diarahkan untuk mencapai kebahagiaan
manusia.
2. Naturalism materialisme
Materialisme adalah
suatu istilah yang sempit dan merupakan bentuk naturalisme yang lebih terbatas,
yangmengatakan bahwa di dunia tak ada selain materi, atau bahwa nature(alam)
dan dunia fisik adalah satu. Pertama, teori yang mengatakan bahwa atom materi
yang berada sendiri dan bergerak merupakan unsur-unsur yang membentuk alam dan
bahwa akal dan kesadaran (consciousness) termasuk di dalamnya segala proses
psikikal merupakan mode materi tersebut dan dapat disederhanakan menjadi
unsur-unsur fisik. Doktrin alam semesta dapat ditafsirkan seluruhnya dengan
sains fisik.
Materialisme modern mengatakan bahwa alam
(universe) itu merupakan kesatuan material yang tak terbatas. Materialisme
modern mengatakan bahwa materi ada sebelum jiwa (mind), dan dunia material
adalah yang pertama, sedangkan pemikiran tentang dunia ini adalah nomor dua.
Materialisme mekanik, adalah teori yang mengatakan
bahwa semua bentuk dapat diterangkan menurut hukum yang mengatur materi dan gerak;
bahwa semua kejadian dan kondisi adalah akibat yang lazim dari
kejadian-kejadian dan kondisi sebelumnya.
Menurut materialisme mekanik, akal dan
aktivitas-aktivitasnyamerupakan bentuk tindak-tanduk makhluk hidup. Karena itu
psikologi menjadi suatu penyelidikan tentang tindak-tanduk, dan akibatnya, otak
dan kesadaran dijelaskan sebagai tindakan-tindakan otot, urat syaraf, dan
kelenjar-kelenjar. Proses-proses tersebut kemudian dijelaskan dengan fisika dan
kimia.
Materialisme mekanik:semua perubahan di dunia, baik
perubahan yang menyangkut alam atau perubahan yang menyangkut manusia, semuanya
bersifat kepastian. Terdapat suatu rangkaiansebab-musababyang sempura dan
tertutup.
Mekanisme mekanik adalah doktrin yang mengatakan
bahwa alam diatur oleh hukum-hukum alam.Semua fenomena dapat dijelaskan dengan
cara yang dipakai dalam sains fisika, oleh karena itu konsep mekanisme,
determinisme, dan hukum alammempunyai aplikasi yang universal.
Materailisme mekanik dalam bentuknya yang meliputi
banyak hal, tampaknya telah membebaskan manusiadari tanggung jawab pribadi atau
moral.
DAFTAR ISI :
Pengertian
Naturalisme Klik : http://adf.ly/V4YUG
Sejarah
Teori Naturalisme Klik : http://adf.ly/Vp4aX
Tokoh
Naturalisme Klik : http://adf.ly/V4nYZ
Jenis
Naturralisme Klik : http://adf.ly/V6Bjk
Kesimpulan
Makalah Naturalisme Klik : http://adf.ly/V6DhW
DAFTAR PUSTAKA
Anshari , H.M Hafi, Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1983.
Effendi, Mukhlison dan Rodliyah, Siti, Ilmu Pendidikan. Ponorogo: PPS Press, tth.
Ibrahim, R. dan Syaodih. S, Nana, Perencanaan Pengajaran, cet.1. Jakarta: Dep.P & K dan Rineka Cipta, 1996.
Indrakusuma, Amien Daien, Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: usaha nasional, 1973.
http://erna-peena.blogspot.com/2011/02/naturalisme.html
No comments:
Post a Comment