Inggris: deontology; dari Yunani deon (keharusan,
kewajiban ). Jadi secara harfiah istilah ini semacam “teori tentang kewajiban‘.
Deontik kadang-kadang digunakan untuk deontologis. Secara umum deontik
menunjukan pada apa saja yang bertalian dengan konsep keniscayaan (keharusan)
atau dengan kewajiban (tugas).
1.
Istilah “ Etika Deontologis “ menunjukan sistem-sistem yang sebenarnya tidak
ditentukan berdasarkan konsekuensi-konsekuensinya.
2.
Studi tentang konsep kewajiban (tanggung
jawab, komitmen) dan konsep-konsep terkait dengan konsep kewajiban.
3.
Deontologi merupakan suatu cabang
etika. Ilmu ini bergumul dengan kewajiban, tuntutan dan perintah moral, dan
gagasan mengenai kewajiban pada umumnya sebagai keharusan sosial yang khusus
bagi etika. Istilah ini diperkenalkan Bentham untuk menunjukan teori etika.
4.
Deontologi dibedakan dari aksiologi-
studi tentang nilai, pada umumnya, teori tentang perbaikan dan kejahatan.
Kewajiban (sesuatu yang harus dijalankan) mengungkapkan tuntutan-tuntutan
hukum-hukum sosial, termasuk kebutuhan-kebutuhan individu dan masyarakat secara
keseluruhan.
5.
Dalam arti lebih sempit, deontologi
adalah etika profesional para pekerja medis. Etika ini diarahkan untuk menjamin
hasil maksimum pengobatan misalnya dengan bantuan psikoterapi, dan menaati
etika medis.
DAFTAR PUSTAKA
Ismani Nila. (2001). Etika Keperawatan. Widya Medika L: Jakarta.
Kusnanto. (2004). Pengantar Profesi dan Praktek Keperawatan Professional. EGC: Jakarta.
Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktek Edisi 4. EGC: Jakarta.
FILE LENGKAPNYA SILAHKAN HUBUNGI ADMIN
No comments:
Post a Comment