SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang
istiahat tidur
Pokok Bahasan : Perawatan kesehatan jiwa
Sub Pokok
Bahasan : Gangguan jiwa
Sasaran :
Waktu : 10 menit
1.
Tujuan
Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit Tn. L dapat
mengetahui pentingnya pola sitirht tidur.
2.
Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah diberi penyuluhan selama
10 menit dapat :
§
Mampu menyebutkan defenisi istirahat tidur
§
Mampu menyebutkan pentingnya tujuan istirahat
tidur
§
Mampu menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi istirahat tidur.
§
Mampu menyebutkan tindakan-tindakan keperawatan
untuk mengulangi rasa tidak nyaman.
3.
Materi
Penyuluhan
§
Pengertian istirahat tidur
§
Manfaat tujuan pola istirahat tidur
§
Uraian karakteristik tidur REM dan tidur NREM
§
Jumlah waktu dalam kebutuhan tidur
§
Faktor-faktor yang mempengaruhi pola istirahat
tidur
§
Tindakan-tindakan perawatan untuk mengulangi
rasa tidak nyaman
4.
Kegiatan
Penyuluhan
a.
Metode :
Diskusi dan tanya jawab
b.
Kegiatan :
Belajar-mengajar
NO
|
PENYULUHAN
|
SASARAN
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Memperkenalkan
diri dari dan mengucapkan salam.
Memberikan
kesempatan pada sasaran untuk
mengungkapkan pengetahuan.
Memberikan
tambahan masukan-masukan materi.
Memberikan
kesempatan kepada sasaran untuk bertanya.
Menjawab
pertanyaan yang diberikan.
Bertanya
sebagai bahan evaluasi.
Menutup
acara.
|
1.
Mempunyai dan menjawab salam dengan baik.
2.
Menggunakan pengetahuan yang dimiliki.
3.
Mendengarkan dan menyimak dan materi yang diberikan.
4.
Mengajukan pertanyaan dari materi yang diberikan.
5.
Menyimak jawaban yang diberikan
6.
Menjawab dengan benar
7.
Memberikan respon yang baik
|
5.
Media dan
Sumber
a.
Media : Leaft
Let
b.
Sumber : Dasar-dasar
Ilmu Keperawatan, Wolf/Weitzel/Fuerst.
6.
Evaluasi
a.
Prosedur :
Post test
b.
Bentuk Pertanyaan :
Pertanyaan langsung atau lisan
7.
Butir soal
§
Sebutkan pengertian pola istirahat tidur ?
§
Sebutkan tujuan pola istirahat tidur ?
§
Sebutkan tindakan-tindakan pola istirahat tidur
?
MATERI PENYULUHAN
1.
Defenisi
Istirahat mempunyai arti yang sangat luas, bersantai
atau menyegarkan diri atau diam mengangsur setelah melakukan kerja keras,
melepaskan diri dari apapun yang membosankan, menyulitkan atau menjengkelkan.
Istirahat suatu keadaan dengan kegiatan yang dikurangi
sehingga badan merasa segar kembali.
Tidur adalah suatu keadaan penuh ketenangan tanpa
kegiatan, melainkan lebih merupakan suatu urusan siklus yang berulang, masing,
masing siklus mengatakan fase kegiatan badaniah serta otak yang berbeda-beda.
2.
Tujuan
Tujuan dari tidur adalah untuk mempertahankan kehidupannya.
3. Uraian Karakteristik Tidur REM dan Tidur
NREM
Hasil-hasil
penelitian menunjukan bahwa terdapat dua tahap utama dalam tidur : Gerak bola
mata secara cepat disebut REM atau tahap 1 – REM dan gerak bola mata secara
tidak cepat disebut Non – REM atau NREM.
4. Jumlah Waktu Dalam Kebutuhan Tidur
Variasi-variasi ada beberapa hal
umum yang dapat ditemukan. Secara rata-rata, bayi-bayi tidur selama 14 sampai
20 jam sehari. Anak-anak yang sedang tumbuh memerlukan tidur sebanyak 10 hingga
14 jam. Bagi orang dewasa, dibutuhkan rata-rata tujuh sampai sembilan jam,
meskipun tidak sedikit yang sudah cukup dengan empat jam.
5.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Tidur dan Kesegaran badan
Ø
Kebiasaan tidur disiang hari sehingga malam
sulit untuk tidur
Ø
Rasa sakit atau nyeri
Ø
Pengaruh emosional atau fisik membuat mereka
tegang
Ø
Latihan-latihan berat, biasanya memerlukan lebih
banyak tidur
Ø
Sedikit sekali motivasi untuk tetap menjaga,
maka tidur biasanya segera menyusul.
Ø
Keletihan
6.
Tindakan-tindakan
perawatan Untuk Mengurangi Rasa Tidak Nyaman
Ø
Bentuklah suatu hubungan sehiingga membantu
dengan si penderita sebuah unsur yang penting adalah bahwa si perawat sebanyak
mungkin menemani si penderita dan selalu sedia untuk memberikan dukungan dan
kenyamanan.
Ø
Berikan masukan-masukan penginderaan dengan
berbagai cara. Tindakan-tindakannya mencakup mengalihkan perhatian si penderita
dari dirinya sendiri serta rasa sakitnya, dan memberikan masukan-masukan yang
tidak perlu, sinar cahaya yang menyilaukan dan sebagainya.
Ø
Usahakan agar sipenderita beristirahat dan
mengendorkan otot-otot secukupnya.
Ø
Usahakan untuk sejauh mungkin mengurangi atau
meniadakan rangsangan-rangsangan yang menimbulkan rasa sakit.
Ø
Beri penjelasan-penjelasan kepada si penderita
serta keluarganya tentang rasa akit. Cara cara menjelaskannya tidak boleh
menimbulkan kebosanan.
No comments:
Post a Comment