SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
Masalah : Ketidaktahuan klien tentang perawatan luka Gangren
Pokok Bahasan : Cara perawatan luka Gangren
Sub Pokok Bahasan : Perawatan Luka Gangren
Sasaran : Klien Ny.N
Waktu : 30 menit
Tempat : RSUD R SYAMSUDIN, SH SUKABUMI
I. Tujuan Inrtuksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, klien mengetahui cara perawatan luka Gangren.
II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien mampu :
1. Klien mengerti pentingnya luka Gangren.
2. Klien dapat menyebutkan alat yang digunakan untuk perawatan luka.
3. Klien dapat melakukan perawatan luka gangrensecara mandiri.
III. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Gangren.
2. Manfaat perawatan luka Gangren.
3. Macam-macam luka Gangren.
4. Cara perawatan luka Gangren.
5. Hal yang harus diperhatikan dalam perawatan luka Gangren.
IV. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Ø Metode : Ceramah, demonstrasi, tanya jawab.
Ø Langkah-langkah kegiatan
a. Pra pembelajaran
Ø Menyiapkan ruangan, materi dan media
Ø Memberi salam dan perkenalan
Ø Kontrak waktu
b. Kegiatan pembuka pembelajaran
Ø Menjelaskan pokok bahasan yangakan disampaikan
Ø Menjelaskan tujuan pembelajaran
Ø Persepsi
c. Kegiatan inti
Ø Klien Ny.N menyimak penjelasan tentang perawatan luka Gangren yang di demonstrasikan oleh penyuluh.
Ø Klien Ny.N mengajukan pertanyaan tentang perawatan luka Gangren.
Ø Klien Ny.R memperagakan teknik perawatan luka Gangren.
d. Kegiatan penutup
Ø Melakukan post test
Ø Menyimpulkan materi
Ø Memberi salam
V. Media dan Sumber
1. Media : Leaflet dan alat-alat perawatan luka Gangren
2. Sumber : Barbara C. Long (1989). Perawatan Medical Bedah Edisi Ke-3.
VI. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Bentuk : Lisan
3. Butir soal 3 yaitu :
a. Pengertian Gangren
b. Manfaat perawatan luka Gangren
c. Macam-macam luka Gangren
d. Cara perawatan luka Gangren
e. Hal yang harus diperhatikan dalam perawatan luka Gangren
VII. Lampiran Materi
MATERI PENYULUHAN
CARA PERAWATAN LUKA GANGREN
I. Pengertian Gangren
Gangren adalah : Suatu luka yang terjadi oleh kematian jaringan tubuh setempat karena gangguan peredaran darah, cedera, atau penyakit yang biasanya terjadi pada penderita DM.
II. Manfaat Perwatan Luka Gangren
Ø Mencegah terjadinya infeksi
Ø Mencegah penyebaran ke tempat lain
Ø Mempercepat penyembuhan jaringan
Ø Memberikan rasa nyaman
III. Macam-macam Luka Gangren
1. Gangren kering : Terjadi jika jaringan yang mati tidak berhubungan dengan perubahan pada reaksi peradangan.
2. Gangren Basah : Gangren yang terjadi bermacam-macam dengan peradangan pada gangren ini diberikan terapi anti biotik, pembersihan dalam deberi dement yang baik serta pengontrolan yang terus-menerus terhadap tanda-tanda perluasan merupakan tindakan awal.
IV. Cara Perawatan luka Gangren
1. Sebelum melakukan perawatan luka terlebih dahulu cuci tangan
2. Alat-alat didekatkan yang terdiri dari :
Ø Kassa steril dari apotek
Ø Larutan NaCL 0,9% + Jaramicyn 80 mg
Ø Spuit 2 cc
Ø Pinset steril bila ada, tidak ada pakai lidi waten steril yang dijual di apotek.
Ø Plester dan gunting
Ø Kapas alkohol
Ø Kom kecil
Ø Tempat sampah
3. - Verban dibuka, kemudian bekas verban dibuang ke tempat sampah
- Luka dibersihkan dengan larutan NaCL 0,9% + garamycin dimulai dari membersihkan harus satu arah jangan diulang-ulang.
- Luka dikeringkan memakai kassa, bila luka kering tidak perlu di tutup, sebaliknya bila luka basah luka harus ditutup untuk mencegah terjadinya infeksi.
- Alat-alat dirapihkan kemudian mencucui tangan kembali
V. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perawatan Luka Gangren
1. Pada saat memakai alat harus dalam keadaan steril
2. Bila ada tanda-tanda infeksi seperti luka terlihat merah, bengkak dan masih basah kontrol ke pelayanan kesehatan terdekat.
3. Lingkungan disekitar harus dalam keadaan bersih
{�ye�lz�tze: 7pt; line-height: normal; font-family: 'Times New Roman';"> Tidak nafsu makan.
· Diare dan muntah.
- Pencegahan dan penanggulangan flu burung:
1.Pencegahan luar:
· Setiap orang yang berhubungan dengan bhan yang berasal dari unggas harus menggunakan pelindung.
· Memusnahkan unggas yang terkena flu burung.
· Tidak mengkonsumsi unggas dari peternakan yang terkena eabah flu burung.
· Terapkan pola hidup sehat dengan pola makan yang baik dan sehat.
2.Pencegahan dalam.
· Obat anti viral seperti amantadnie dan rimantadine .
· Makanan yang mengandung serat dan kandungan antioksidan tinggi.
· Tanaman obat seperti sambiloto, Buah merah, virgin coconut oildan temulawak.
K. Sumber buku
-Retno D. Soejodono
L. Evaluasi
1.Evaluasi struktur
a.Media dan alat sudah disiapkan terlebih dahulu
b.Setting tempat sesuai rencana
c.Pemberitahuan sesuai dengan kontrak yang telah dijanjikan pada pertemuan sebelumnya.
2.Evaluasi Proses
1.Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
2.Peserta aktif dan kooperatif pada saat pelaksanaan kegiatan berlangsung.
3.Media dan alat yang tersedia dapat digunakan.
4.Penyaji dapat menjelaskan materi yang telah disiapkan.
3.Evaluasi hasil
1.Masyarakat mengikuti penyuluhan sampai selesai.
2.Masyarakat dapat menjawab pertanyaan yang diajukan.
4.Butir evaluasi
1.Coba jelaskan kembali mengenai flu burung.
2.Bagaimana cara penanggulangannya.
5.Jawaban pertanyaan evalusi:
1.Flu Burung atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah avian flu atau avian influenza (AI). Flu Burung adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dengan diameter 90-120 anometer.
2.Cara penularan.
· Kontak langsung dari unggas terinfeksi dengan hewan yang peka.
· Melalui lendir yang berasal dari hidung dan mata.
· Melalui kotoran (feses) unggas yang terserang flu burung.
· Lewat manusia melalui sepatu atau pakaian yang terkontaminasi dengan virus
· Melalui pakan, air, dan peralatan kandang yang terkontaminasi.
good job,moga kedepannya lebih tertata rapi dan terstruktur
ReplyDelete,semangat kaka